10 Kelompok Cracker Game Populer yang Selalu Gemar Meneror Developer
Ibarat tragedi ”Zombie Apocalypse”, pembajakan video game telah menjadi satu fenomena yang sangat begitu sulit untuk dikontrol. Cukup mustahil rasanya melenyapkan suatu budaya yang memang sejak dahulu menjangkiti hampir seluruh gamer atau bahkan setiap pengguna karya digital di dunia. Meskipun begitu, untungnya wabah zombie masih hanyalah sebuah fiksi, sedangkan menjadi penikmat bajakan juga bukanlah satu kebiasaan buruk yang sama sekali tak bisa diubah. Sehingga semuanya tinggal menyisakan keberadaan satu pihak yang pertama kali membuat seolah video game bisa dimainkan dengan tidak semestinya.
Biasa disebut sebagai Cracker, mereka memang adalah satu ancaman yang patut diperhatikan oleh para developer. Karena pihak pembuat game sendiri pun pastinya juga sudah cukup berupaya dalam memberantas hal tersebut lewat berbagai cara perlindungan yang ada. Namun, Selalu tak kenal lelah dalam meretas seakan sudah menjadi pedoman yang sakral bagi para kelompok Cracker.
Dengan ingin menunjukan kebolehan mereka meski sama sekali tak dibenarkan secara moral, fenomena ini sepertinya masih tetap akan tumbuh secara subur. Sehingga memproduksi game yang berkualitas, dipasarkan di platform non-PC ataupun penuh dengan beragam fitur online nampak menjadi solusi terbaik bagi developer dalam mengcounter masalah tersebut.
Dan dari sinilah, kami ingin membagikan list mengenai pihak cracker mana sajakah yang selama beberapa tahun belakangan cukup begitu sering merepotkan usaha para pihak pembuat game. Karena mereka memang juga dikenal selalu menyertakan semacam nama julukan di setiap aksi-aksi perbuatan ilegalnya.
Daftar isi
1. Plaza
Ditengah berevolusinya budaya menyajikan game dengan iming-iming tambahan konten seperti DLC dan semacamnya, grup peretas yang satu ini punya fokus yang begitu tinggi dalam membobol hal-hal tersebut. Disamping bahwa mereka secara tak terlalu populer juga termasuk piawai dalam meretas sejumlah game-game AAA besar seperti Watch Dogs 2, Asassin’s Creed, Wolfenstein, Skyrim dan lain-lain.
2. Skidrow
Boleh dibilang merupakan grup pembajak yang cukup lumayan gaek di dunia hitam ini. Pertama kali muncul sejak tahun 1990 silam, Skidrow sudah memulai karir dengan mengcrack game-game dari platform PC lawas seperti Amiga sekalipun. Bahkan teknik-teknik yang digunakan mereka klaim sebagai yang terbaik dibandingkan dengan para cracker-cracker modern lain saat ini. Terutama baik saat meretas game-game yang memiliki proteksi Denuvo ataupun tidak di dalamnya.
3. Reloaded
Berdiri sejak 2004 lalu, Reloaded merupakan pihak cracker yang dikenal sangat tidak sabaran dalam membajak sebuah game. Karena aksi peretasannya betul-betul sampai melibatkan sejumlah game yang seharusnya belum rilis pada hari H.
4. STEAMPUNKS
Salah satu pihak cracker yang namanya sedang naik daun belakangan ini. Selain dari kejutannya dalam merilis game bajakan secara tak terduga, Steampunks dikabarkan juga punya suatu teknik peretasan super canggih lewat bantuan keygen khusus yang mampu menampilkan produk ID yang malah dianggap valid oleh sistem.
5. FCKDRM
Bisa kamu perkirakan dari namanya, pihak cracker yang satu ini nampak begitu membenci keberadaan dari DRM. Meski sempat berhembus rumor yang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang sebagian kecil berasal dari pihak GOG, tetap tak ada bukti yang cukup menguatkan hal tersebut. Game-game dengan keberadaan DRM jelas merupakan mangsa utama dari bagaimana FCKDRM beroperasi.
6. 3DM
Salah satu kelompok cracker asal negeri tiongkok yang populer serta sempat menghebohkan jagat komunitas game di era tahun 2010-an ke atas. Dengan statementnya yang pernah mengatakan bila industri pembajakan game perlahan akan segera mati, 3DM juga pernah mengejutkan pihak publik lewat dituntutnya mereka secara hukum oleh publisher besar sekaliber Koei Tecmo di tahun 2017 kemarin.
Meski terbukti bersalah, rupanya 3DM masih tetap tidak kapok untuk membajak game. Final Fantasy XV, Dayz, hingga Jump Force pun sudah telah menjadi korban dari kembalinya mereka di permukaan.
7. RAZOR1911
Merupakan satu grup peretas lama yang pertama kali berdiri sejak tahun 1985 dan sempat terlibat dalam banyak peretasan game PC yang tergolong jadul di sana. Razor 1911 cukup dikenal lewat keberhasilan usahanya dalam membobol game-game dengan proteksi berbasis launcher seperti Battle.net, Rockstar Social Club, dan proteksi game milik Ubisoft yang mewajibkanmu untuk menyalakan internet.
Semenjak meninggalnya salah satu anggota grup Razor akibat kanker, mereka kini jauh lebih banyak berfokus dalam membajak game-game yang tidak memiliki proteksi DRM di dalamnya.
8. Codex
Kamu yang pernah membajak atau hingga saat ini masih tidak jera memainkan game-game bajakan pastinya cukup familiar dengan sekelompok Cracker yang menamakan dirinya sebagai Codex. Bagi para penikmatnya, Codex seakan telah menjadi salah satu sosok malaikat yang diidam-idamkan. Hampir keseluruhan game AAA ataupun semi AA sekalipun telah menjadi target yang sudah semakin melambungkan nama mereka.
9. CPY
Selain Codex, CPY tentu merupakan satu kelompok yang tak mungkin asing bagimu. Dikabarkan berasal dari Italia, mereka selalu berperan sebagai pesaing terberat Codex dalam merebut hati para gamer-gamer pembajak. Biasa sangat begitu cepat dalam meretas dan seperti tidak pandang bulu dalam menyajikan secara haram kumpulan game-game AAA kepada para penikmatnya.
10. Fitgirl
Ibarat seperti karakter support dalam game RPG, Fitgirl sebenarnya bukanlah sosok peretas game. Namun, ia cukup punya pengaruh yang tak kalah krusial dalam semakin menyuburkan budaya negatif ini. Dengan kedok “repack”, Fitgirl biasa menyajikan kumpulan game-game bajakan milik para Cracker lain yang dikemas dengan size yang jauh lebih ekonomis atau merakyat. Sehingga hal tersebut akan sangat begitu membantu para gamer-gamer pembajak dengan koneksi dan kuota internet yang seadanya.
Selain fitgirl, sebenarnya masih banyak pula para kumpulan repacker-repacker game lain yang juga mengikuti jejak kiprah dari si pengguna foto “Amelie” ini. Hanya saja memuat avatar dari tokoh di film romansa Perancis tersebut nampak terkesan sangatlah ikonik untuk dikenang oleh para gamer-gamer tani.
Demikian pula dengan para kelompok atau bibit-bibit cracker lain yang seolah terinsipirasi dari para seniornya. Mereka seolah akan terus tumbuh berkembang seperti layaknya virus yang selalu berevolusi atau bahkan berinovasi. Lewat penggambaran ilustrasi bentuk teror Zombie apocalypse di atas, semuanya memang jadi tampak jelas dan bukan tidak mungkin bila dunia industri game akan jadi seperti itu nantinya.
Namun sekali lagi, menjadi gamer pembajak bukanlah sebuah penyakit yang tak bisa disembuhkan. Melalui kesadaran serta akal sehat yang kamu punya sebagai manusia, tentu kalian seharusnya bisa dalam mencoba untuk sembuh dari kebiasaan ini. Harus diakui prosesnya memang tidak akan instan. Tapi lewat keberadaan banyaknya contoh kasus dari para gamer yang mampu lepas dari belenggu tersebut, sesungguhnya kalian dapat melihat itu sebagai suatu motivasi penyemangat yang tepat. Kalau mereka bisa, kenapa kamu tidak ?
Simak pula beragam kumpulan listicle-listicle menarik kami lainnya melalui link berikut, dan baca juga kabar-kabar seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.