Saran Legenda Bulutangkis Imelda Wiguna Terkait Persiapan Olimpiade

Legenda hidup bulutangkis Indonesia Imelda Wiguna mengatakan para pelatih harus sudah mulai berhitung terkait turnamen-turnamen yang diikuti atletnya di sisa waktu menuju Olimpiade Paris 2024.

Hal itu diutarakan Imelda karena Olimpiade akan dimulai enam bulan lagi. Sementara waktu berakhirnya perhitungan poin pada 30 April. Itu artinya waktu yang tersisa tidak banyak atau empat bulan lagi.

“Saya sendiri sudah berbicara dengan Pak Fadil (Sekjen PP PBSI) bahwa yang penting itu adalah para pelatih harus sudah tahu peak perfomance-nya di Olimpiade,” kata Imelda Wiguna saat berbincang dengan detikSport di GOR UNJ, Rawamangun.

Baca juga: PBSI Buka Kans Dejan/Glo Dikirim ke Olimpiade, Asalkan…

“Jadi dalam waktu ini harus diperhitungkan benar-benar, misal si A itu harus (turun) di pertandingan mana saja, karena dia harus peaknya di Olimpiade. Nah itu yang harus dihitung, namanya periodesasinya. Jangan semua mau diikutsertakan,” ujarnya.

Menurut juara All England 1979 ganda campuran dan ganda putri ini, hal itu tentu saja juga harus didiskusikan dengan pihak-pihak terkait, seperti pelatih, pengurus, BWF, serta sponsor.

“Kan BWF yang membuat peraturan, sponsor juga begitu perhitungan bonus dari ranking. Jadi atletnya harus ikut terus supaya rankingnya enggak turun. Kalau ranking turun maka bonusnya turun. Jadi harus dibicarakan dengan pelatih, pengurus, BWF juga, dan sponsor,” ujarnya.

Periodesasi juga penting untuk menghindari atlet-atlet menjadi cedera. Terlebih, sejumlah atlet yang diproyeksikan menuju Olimpiade 2024 pernah punya riwayat cedera. Hal ini penting agar tak kambuh kembali.

Baca juga: Ranking Terbaru Race to Paris 2024: Dejan/Glo Naik 5 Tingkat

“Kalau cedera ya berarti harus ditangani, artinya termasuk volume latihannya kan pasti berubah, pola dan programnya. Pelatih fisiknya pasti sudah tahu. Si atlet harus latihan apa tapi tak mengurangi kualitas latihan tersebut,” kata Imelda, yang juga Ketua Harian klub PB Jaya Raya ini.

“Tak harus capek atau beban berat tapi bisa dialihkam ke tekniknya, jadi itu namanya seni membuat program. Jadi pelatih harus bisa menguasai. Kuncinya di sana,” tutur Imelda Wiguna.

Dengan persiapan yang bagus dan diperhitungkan waktu yang tersisa menuju Olimpiade, Imelda meyakini, bulutangkis Indonesia memiliki peluang untuk meraih medali emas di Olimpiade.

(mcy/krs)