Keterbatasan Bukan Halangan Rio Febrian Beraksi di BNI Sirnas 2023

Sekilas tak ada yang berbeda dari Muhammad Rio Febrian, pebulutangkis muda yang tengah berjuang di BNI Sirnas B Sulawesi Selatan 2023. Rio bermain selayaknya pebulutangkis pada umumnya. Tapi ia rupanya punya keterbatasan.

Rio, yang memperkuat klub Adhiguna Maharewa Gowa, menjadi salah satu pebulutangkis yang main di nomor Tunggal Pemula Putra pada seri ketujuh BNI Sirnas 2023 tersebut.

Ia mendapatkan bye di babak 128 besar lalu meraih kemenangan di babak 64 besar melawan Syafi’I Tahari Wahid dengan 21-10, 21-18, Selasa (25/7) kemarin.

Di lapangan, Rio mengayunkan raket dengan pergerakan lincah seperti rekan-rekan lainnya. Tampak tak ada yang berbeda darinya walaupun Rio ternyata punya keterbatasan dalam indra pendengar dan kesulitan berbicara.

Ratnawati, pelatih yang mendampinginya bertanding, menuturkan bahwa Rio memang punya keterbatasan. Tapi itu tidak menjadi halangan dan justru bikin Rio bisa memperlihatkan kelebihan dibandigkan rekan-rekannya yang lain.

Atlet berusia 14 tahun itu, sebut Ratna, punya perkembangan yang pesat dibandingkan rekan-rekannya. Padahal ia relatif telat bergabung dengan klub bulutangkis Adhiguna Maharewa Gowa, saat duduk di kelas 1 sekolah olahraga.

“Rio itu punya kemauan yang keras. Mungkin karena keterbatasannya jadi kemampuannya cepat,” kata Ratna kepada detikSport.

Baca juga: Pesan dan Harapan Legenda Bulutangkis Hermawan untuk Generasi Penerus

Rio sendiri bergabung dengan klubnya itu pada waktu 2021. Saat itu, orang tuanya yang datang langsung meminta klubnya untuk memberikan pelatihan bagi Rio. “Saat itu, orang tuanya yang cerita langsung bahwa kondisi Rio begini-begini,” Ratna menceritakan.

Ia sendiri tak mempersoalkan keterbatasan Rio. Ia justru berfokus pada respons atlet yang akan menjadi rekan Rio setiap hari dalam latihan. “Kita harus pintar-pintar dengan anak-anak lain, bahwa anak ini (Rio) tidak boleh dikasarin, takutnya anak dengan keterbatasan memiliki emosional yang berbeda,” tutur Ratna.

“Memang waktu awal-awal Rio cenderung cepat emosi, tapi ketika dia mulai bergabung, bergaul dengan rekan-rekannya malah senang. Dia kadang tak mau pulang ke rumah, karena sudah senang dengan temannya di GOR,” Ratna menjelaskan.

“Saya juga sering menampilkan dia kepada anak-anak. Menjadikan dia pemimpin, jadi tak diasingkan. Kadang memang ada anak-anak yang ketawa, tapi kita larang, tapi karena biasa dia pimpin, akhirnya anak-anak terbiasa, dan Rio sendiri senang,” kata pelatih berusia 50 tahun ini.

Baca juga: Harapan Papua Ikut Gelar Ajang Bulutangkis BNI Sirkuit Nasional

Rio sendiri bukan kali pertama mengikuti seri BNI Sirnas 2023. Pada saat seri BNI Sirnas di Surabaya, ia juga tampil sebagai peserta. Menurut Ratna, pihaknya terus mengikutsertakan Rio dalam event-event bulutangkis karena memang secara progres, dia lah yang cepat dibandingkan rekan-rekan selevelnya.

“Bahkan saya bilang kepada anak-anak (di klub) jika ingin sukses itu lihat orang bisu, setiap hari kita ngomong kamu harus begini-begini, sementara dia tidak mendengar. Tapi dia perkembangannya yang lebih cepat dibadingkan teman-teman lainnya. Dia (Rio) itu punya kemauan keras,” ujarnya.

Di sisi lain Ratna mengakui ada tantangan tersendiri dalam membawa Rio ke pentas bulutangkis. Hal itu terkait skor.

“Biasanya event bulutangkis di Makassar ikut terus, tapi saya minta ke panitia untuk disediakan skor, agar dia tahu, dan langsung disediakan alat. Selain itu, biasanya setiap dia mulai bertanding saya bicara dengan panitia. Seperti waktu di Surabaya juga dibantu alat untuk Rio,” Ratna menjelaskan.

Baca juga: Berlian dan Malika ke 16 Besar Nomor Tunggal BNI Sirnas di Sulsel

“Harapannya buat Rio, agar dia bisa juara di lingkungan Sulsel dulu. Cuma masih banyak saingannya, tergantung dia. Motivasinya Rio besar sekali tapi kekurangannya seandainya fasilitasi alat bantu dia, karena saat memukul jika tidak kedengaran, kan rasanya seperti lemas. Jadi kalau ada alat bantu pasti dia rasakan pukulan yang ia lakukan. Seperti smesnya,” kata Ratna.

Langkah Rio di BNI Sirnas B Sulsel 2023, pada nomor tunggal, terhenti di babak 32 besar setelah kalah dari Muhammad Raissya Gilang Ramadhan dengan skor 9-21, 9-21.

Namun, Rio masih akan tampil di nomor ganda. Ia berpasangan dengan Muhammad Risky Samiun dan dijadwalkan main pada pukul 20.00 WITA, Rabu (26/7). Mereka akan menghadapi Hegha Damar Wibisono/Rizqullah Rivai Badrun.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(mcy/krs)