Netizen ramai-ramai dukung #SaveAhok

Jakarta (ANTARA News) – Perselisihan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta terkait anggaran tahun 2015 meluas ke lini masa Twitter dengan tagar Save Ahok menjadi topik terhangat di seluruh negeri.

Tagar Save Ahok pada Sabtu, pukul 10.10 WIB, tercatat telah digunakan lebih dari 54.300 kali, membuatnya menjadi yang paling sering digunakan di lini masa Twitter di Indonesia.

@sastro_kecut ikut menggunakan #SaveAhok saat berkicau “Biarpun saya gak tinggal di jakarta, tapi saya tetep dukung Ahok..”

Tagar ini juga ramai digunakan untuk unggahan gambar ilustrasi Rp12,1 triliun dana yang dianggap Gubernur Jakarta sebagai “siluman”.

Dengan uang Rp12,1 triliun, bisa membangun 20 RSUD baru dan memperbaiki layanan kesehatan. Bisa membeli 2.400 bis TransJakarta baru. Bisa mengeruk Waduk Pluit 12 kali, atau membeli 22 pompa besar untuk mengatasi banjir di IbuKota, “Lalu kenapa harus ngotot beli UPS?!”

#SaveAhok juga memuat promosi game online “Dana Siluman” yang bisa diunduh dari Google Play.

“Istilah Dana Siluman merupakan istilah dana yang besarnya tidak sesuai dengan nilai suatu barang/jasa. Game Dana Siluman adalah game edukasi tentang ketelitian dan kecermatan dalam mengambil keputusan,” demikian ditulis pengembang game “Dana Siluman”. (Simak tautan berita dana siluman di sini)

Nuri Shaden, Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD Jakarta, juga berkali-kali dibahas di #SaveAhok karena menyebut hak angket adalah hak bertanya.

“Hak angket itu kan (hak) bertanya, ya” kutipnya. Lalu ditulis di bagian bawah “Bukan, Nuri. Itu namanya hak interpelasi.”

Sutradara Joko Anwar @jokoanwar memasang kutipan soal Nuri Shaden itu sembari berkicau, “Aduh…”

(E012)