Jelang MotoGP Valencia 2023- Deja Vu Pecco Bagnaia

Francesco Bagnaia di ambang juara dengan selisih poin tipis atas rivalnya menjelang MotoGP Valencia 2023. Situasi yang mirip-mirip dengan musim lalu.

MotoGP 2023 sudah memasuki fase akhir musim. Balapan final akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo dengan tajuk MotoGP Valencia pada Minggu (26/11/2023).

Bagnaia memimpin klasemen dengan 437 poin. Rider Ducati itu hanya berjarak 21 poin saja dengan rival terdekatnya, Jorge Martin.

Baca juga: Bagnaia Lebarkan Jarak dari Martin di Klasemen MotoGP, Kini Unggul 21 Poin

Di atas kertas, kedua pebalap masih berpeluang merengkuh gelar juara karena akan ada 37 poin maksimal yang bisa diraih dari sprint race dan balapan utama. Alhasil MotoGP Valencia 2023 menjadi race penentuan kampiun musim ini.

Francesco Bagnaia selaku juara bertahan MotoGP berusaha untuk tak tertekan jelang balapan di Valencia. FB63 mengaku belajar dari pengalamannya saat menjadi juara dunia musim lalu.

Bagnaia kala itu unggul 23 poin dari Fabio Quartararo jelang balapan final di Valencia. Pecco mampu memastikan gelar meski hanya finis kesembilan, empat posisi di belakang El Diablo.

“Sejujurnya, cara terbaik agar tidak terpengaruh oleh tekanan adalah dengan berpikir untuk melakukan yang maksimal. Fokus saja balapan sebaik mungkin,” kata Bagnaia, dilansir dari Crash.

Baca juga: Ungguli Jorge Martin 21 Poin, Bagnaia Belum Bisa Tenang

[Gambas:Twitter]

“Tahun lalu, sejujurnya saya sangat menderita di Valencia, meski saya punya selisih 23 poin. Saya akan tiba di Valencia kurang lebih dalam situasi [poin] yang sama kali ini tetapi lebih siap,” sambungnya.

“Kami berada dalam posisi terbaik, unggul 21 poin. Jorge harus berusaha keras, dan kami bisa mengatasinya,” Francesco Bagnaia menuturkan.

Baca juga: Asa Juara Jorge Martin Masih Ada di Valencia

Lihat juga Video: Bagnaia Lebarkan Jarak dari Martin di Klasemen MotoGP, Kini Unggul 21 Poin

[Gambas:Video 20detik]

(bay/mrp)

Jadwal Voli Asian Games 2023- Indonesia Vs Kazakhstan

Timnas voli putra Indonesia akan menghadapi Kazakhstan dalam penentuan posisi 7-10 di Asian Games 2023. Pertandingan akan berlangsung pada Senin (25/9/2023).

Indonesia versus Kazakhstan dijadwalkan bergulir di China Textile City Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, pukul 14.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Ini adalah pertandingan pertama setelah tim Merah-Putih gagal lolos ke perempatfinal usai disingkirkan oleh China di babak 12 besar. Indonesia kalah dari tuan rumah dengan skor 1-3 (17-25, 17-25, 25-23, 22-25).

Sementara itu, Kazakhstan berjumpa Indonesia setelah berhasil mengalahkan Taiwan dengan skor 3-2 dalam pertandingan untuk perebutan peringkat 7-12 voli Asian Games 2023, yang berlangsung pada Minggu (24/9).

Baca juga: Voli Putra RI Gagal ke Semifinal Asian Games 2023, Bidik Peringkat 7

Manajer Timnas voli Indonesia, Loudry Maspaitella, mengatakan Indonesia masih memiliki peluang mengalahkan Kazakhstan. Asalkan, skuadnya mampu mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri saat di lapangan. Selain itu, Kazakhstan punya postur tubuh yang tinggi sehingga Farhan Halim dkk harus tetap mewaspadainya.

Hal serupa dipertegas asisten pelatih Timnas voli Indonesia dalam Asian Games 2022, Erwin Rusni. Ia mengatakan timnya sudah siap untuk menghadapi siapapun.

“Meskipun tim Kazakhstan memiliki beberapa pemain baru, berbeda dengan tim saat berkompetisi di Taiwan (AVC Challenge) dan Iran (Kejuaraan Voli Asia), kami tetap siap untuk menghadapi mereka,” kata Erwin Rusni.

Jika timnas voli putra Indonesia berhasil mengalahkan Kazakhstan, maka mereka akan bertemu dengan pemenang dari laga antara Korea Selatan dan Thailand dalam perebutan posisi ketujuh di Asian Games 2023.

Baca juga: Peluang Indonesia Pecah Telur Medali Emas Asian games 2023 Hari Ini

(mcy/nds)

Kanada Vs Prancis- Laga Besar yang Sudah Ditunggu Kedua Tim

Big match FIBA World Cup 2023 langsung akan tersaji Kanada Vs Prancis di Indonesia Arena, nanti malam. Kedua tim sudah tak sabar untuk bertempur!

Hal itu terungkap saat Kanada dan Prancis menyampaikan kepercayaan dirinya yang tinggi dalam menatap laga tersebut pada Jumat (25/8/2023), pukul 20.30 WIB.

“Akhirnya, setelah Anda berlatih di pemusatan latihan selama beberapa minggu, kami sangat senang akhirnya bisa memulai kompetisi. Ini game besar bagi kami, melawan tim besar,” kata small forward Prancis Nicolas Batoum dalam keterangan tertulisnya dari LOC FIBA World Cup 2023.

Menurut Batoum, laga melawan Kanada merupakan tipe pertarungan yang membuat Prancis harus bersiap dengan cermat dan matang. “Kami tidak sabar untuk memulai kompetisi besok,” kata Batoum.

“Mereka tim yang kuat, punya banyak talenta dan juga tangguh. Ini merupakan ujian yang bagus untuk kami. Kami harus memulai start yang bagus untuk kompetisi ini,” kata bigman Prancis Rudy Gobert menambahkan.

“Tapi kami sangat percaya dengan kekuatan tim kami di Piala Dunia ini. Persiapan kami juga sudah bagus, saya sangat fokus saat ini. Ini ujian yang bagus untuk game pertama ini,” ucap Gobert.

Baca juga: Jadwal FIBA World Cup 2023 Hari Ini: 8 Laga, 2 di Jakarta

Pelatih Timnas Kanada, Jordi Fernandez, juga melontarkan pujian yang sama buat Prancis. Menurutnya, negara yang terkenal dengan Menara Eiffel itu, memiliki salah satu program basket terbaik di dunia. Para pemainnya bermain bersama dalam waktu panjang. Prancis juga punya skuad yang komplet, mulai dari kekuatan fisik, postur, akurasi tembakan, hingga defense solid.

“Mereka tahu apa yang perlu dilakukan. Mereka salah satu tantangan terbesar yang bisa kami hadapi pada tahapan ini,” kata Fernandez.

Baca juga: Jangan Cemas, Tiket FIBA World Cup 2023 Masih Dijual!

Meski memuji, Jordi menegaskan, atlet-atletnya akan memberikan penampilan terbaik saat berlaga nanti. Ketangguhan Prancis dinilainya justru akan memicu para pemainnya untuk tampil lebih baik. Kanada, kata dia, akan menemukan cara untuk meladeni Prancis.

“Hari pertama mungkin tantangan terbesar di turnamen ini buat kami, tapi saya pikir ini yang terbaik bagi kami. Sebab, ini yang ingin kami lakukan, kami ingin memulai dengan kuat,” Fernandez menegaskan.

Baca juga: Jadwal Pembukaan FIBA World Cup 2023 Hari Ini di Jakarta

(mcy/aff)

Jaya Raya Junior Grand Prix 2024 Diharapkan Munculkan Pemain Masa Depan

Para pebulutangkis muda tengah bertanding di Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024. Diharapkan muncul bibit-bibit baru dari sana.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoeno saat meninjau haru pertama perhelatan Jaya Raya Junior Grand Prix di GOR PB Jaya Raya, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Selasa (9/7/2024).

Imelda menginginkan adanya pemain-pemain junior Indonesia yang bisa bersaing dengan pemain luar negeri. Dia meminta para pemain Indonesia bisa tampil maksimal untuk mencapai gelar juara.

“Melalui turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 ini para pemain junior, khususnya usia 15 tahun bisa tampil maksimal, terutama berhadapan dengan pemain asing sekaligus merasakan suasana pertandingan internasional,” ujar Imelda dalam rilis kepada detikSport.

Menurut Imelda, turnamen ini merupakan bagian penting dari pembinaan pemain-pemain muda masa depan. Kegiatan ini diharapkan menelurkan pemain-pemain muda potensial untuk menjadi pemain kelas dan inilah alasan utama Jaya Raya rutin menggelarnya setiap tahun.

“Turnamen ini bagi Jaya Raya sangat penting untuk pembinaan pemain muda masa depan yang berpotensi menjadi pemain kelas dunia dan menjadi pemain pelatnas PBSI. Kami berharap dukungan dari banyak pihak agar turnamen ini terlaksana secara berkesinambungan. Harapannya, turnamen ini bisa menghasilkan pemain-pemain terbaik di Indonesia,” papar juara ganda putri dan ganda campuran All England 1979 itu.

Sementara itu dari pertandingan tunggal putra U-19, pemain non unggulan Moreno Tanumulya secara mengejutkan mengalahkan pemain unggulan teratas Thailand, Patcharakit Apiratchataset 22-20, 21-13 di babak pertama.

“Saya gak nyangka bisa ngalahin pemain unggulan teratas. Lawan mainnya bagus, tapi saya coba cegat di depan dan mengontrol permainan. Di laga berikut saya coba lebih fokus dan mengurangi melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Moreno.

Baca juga: Tanda Tanya Sparing Tunggal Olimpiade Usai Alvi Wijaya Dicoret PBSI

Sedangkan pebulutangkis muda U-15 Divya Amanta Kuncoro tanpa menemui kesulitan menghentikan pemain Singapura, Bai Bonita Han Qian 21-17 dan 21-14 di babak pertama. Divya ingin memperbaiki penampilannya setelah pada perhelatan tahun lalu terhenti di babak awal.

“Tahun ini saya mau memperbaiki hasil tahun lalu yang terhenti di babak pertama. Semoga bisa lanjut,” ungkap Divya.

Di babak kedua, anak mantan pebulutangkis nasional Sony Dwi Kuncoro ini akan menghadapi pemain Jepang, Aoi Hirata yang menundukkan unggulan teratas Thailand, Khongkwan Roensri 21-18 dan 23-21.

Sementara itu, pebulutangkis Jaya Raya U-15 Alvira Adelia Putri menang atas Natwarin Samanrad 21-7 dan 21-9 di babak pertama. Di babak kedua, Alvira menghadapi pemain Korea Jang Yu Jeong yang sebelumnya mengalahkan Fathima Amani 21-9 dan 21-14.

“Saya coba bermain lebih fokus ke depannya. Sekarang hanya butuh istirahat dan makan teratur untuk laga berikutnya,” ujar Alvira usai berlaga.

Rekan satu klub Alvira, Yunita Herlita Ningtyas menang 21-16 dan 21-11 atas pemain Singapura Loh Yu En Vivian. Pemain Jaya Raya U-15 lainnya, Birahmatika Astagisu mengalahkan unggulan ke-11 atas Thailand Karn Louiyapong 21-15 dan 21-17.

Baca juga: Jaya Raya Junior Grand Prix 2024 Siap Digelar, Diikuti Ribuan Pebulutangkis

Indonesia vs Uzbekistan- Ayo Garuda Terbanglah Lebih Tinggi!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Serigala Putih memiliki rekor mentereng di ajang ini, namun Garuda Muda juga punya modal untuk melaju ke final.

Duel semifinal Indonesia vs Uzbekistan akan digelar Senin (29/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa pukul 21.00 WIB. Uzbekistan menatap laga ini dengan modal bagus. Mereka belum kalah sama sekali selama turnamen, bahkan belum kebobolan.

Pada fase grup, tim asuhan Timur Kapadze menumbangkan Malaysia 2-0, melibas Kuwait 5-0, serta menghajar Vietnam 3-0 untuk mejadi juara grup. Di perempat final, mereka sukses membungkam Arab Saudi 2-0.

Total 12 gol tercipta lewat 10 pemain berbeda. Hal ini menunjukkan siapapun bisa menjadi pembeda bagi Uzbekistan saat membangun serangan. Tak cuma itu, sejarah juga berpihak pada mereka.

Sejak pertama kali digelar pada 2013, Uzbekistan tak pernah absen di turnamen dua tahunan ini. Bahkan pada empat edisi terakhir, Uzbekistan selalu menembus semifinal. Capaian terbaik yakni saat menjadi juara pada 2018 diikuti sebagai runner-up pada 2022.

Uzbekistan kini menyisakan satu laga lagi untuk bisa mencapai final ketiganya dalam empat edisi Piala Dunia U-23. Ada Indonesia sang kuda hitam yang menghadang Uzbekistan.

Indonesia, yang di Piala Asia U-23 2024 berstatus sebagai debutan, kini menjelma sebagai kuda hitam sejati di turnamen.

Timnas Indonesia U-23 mengawali Piala Asia U-23 2024 dengan kekalahan melawan tuan rumah Qatar. Tapi setelah itu mampu mengalahkan Australia dan Yordania. Di babak 8 besar, Garuda Muda mampu meladeni permainan Korea Selatan yang merupakan jawara Piala Asia U-23 2020.

Pelatih Shin Tae-yong menegaskan inilah waktunya untuk sepakbola Indonesia bisa tampil di Olimpiade. Sepakbola Indonesia sudah lama tidak tampil di Olimpiade. Terakhir kali, Indonesia ikut serta di ajang bergengsi itu pada 68 tahun silam, saat Olimpiade Melbourne 1956.

“Maaf, sesungguhnya saya tidak tahu tentang Indonesia tampil di Olimpiade Melbourne 1956. Namun, ini waktunya Indonesia untuk bisa tampil di Olimpiade,” kata Shin Tae-yong.

“Saya tidak merasa tertekan. Kami menikmati momen dan sekali lagi, inilah waktunya Indonesia untuk tampil di Olimpiade,” tegasnya.

STY percaya diri, Pratama Arhan dkk mampu bersaing dengan tim manapun.

“Saya sudah bersama banyak dari pemain ini selama hampir empat tahun, dan saya punya ide yang jelas tentang seperti apa mereka itu,” ungkap STY dilansir Yonhap. “Saya merasa kami bisa sukses di sini selama saya bisa memotivasi mereka.”

“Saya bilang kepada mereka, ‘Tidak ada yang boleh mengatakan bahwa kita tidak bisa memenangi turnamen ini. Saya kira kami cukup bagus untuk mencapai final, dan kalian semua hanya harus percaya kepada saya dan mengikuti instruksi saya.'”

“Kami sudah tiba sejauh ini karena saya telah menanamkan rasa percaya diri pada para pemain ini. Saya merasa kami bisa melawan siapapun,” lugas pelatih berusia 53 tahun itu.

Diketahui tiga tim teratas Piala Asia U-23 2024 berhak mendapat tiket kelolosan ke Olimpiade Paris 2024. Sedangkan peringkat keempat akan melakoni laga playoff Guinea. Saat ini sudah ada empat tim yang tersisa di laga semifinal. Ada Indonesia, Uzbekistan, Jepang, dan Irak.

Uzbekistan bukan lawan yang mudah untuk Indonesia. Beberapa pemain besutan Timur Kapadze sudah kenyang tampil di level senior. Ada Abduvokhid Nematov, kiper utama yang sudah mencatatkan penampilan bersama timnas senior sejak September 2020.

Kemudian ada Abdukodir Khusanov, yang baru berusia 20 tahun tapi sudah menjadi andalan timnas senior. DIa mencatatkan 20 pertandingan sejak debut pada Juni 2023. Bek tengah itu juga bermain untuk klub Ligue 1 Prancis, Lens, sebanyak 13 kali.

Ada juga Khozhimat Erkinov yang harus diwaspadai Garuda Muda. Erkinov sudah punya 27 caps bersama timnas senior sejak September 2020.

Selain itu, ada Abbosbek Fayzullaev yang merupakan pemain milik klub top di Rusia, CSKA Moskow. Di musim ini, ia sudah tampil 26 kali untuk CSKA di semua ajang. Pemain yang bisa berposisi di sayap kiri dan kanan ini sudah mencatatkan 15 caps bersama timnas senior. Ada empat gol yang dicetak sejak debut Juni 2023.

Di sisi lain, performa Indonesia saat mengalahkan Korsel rupanya tak luput dari perhatian Pelatih Timnas Uzbekistan Timur Kapadze. Dari laga itu, Uzbekistan amat mewaspadai Garuda Muda.

Apa kata pelatih Uzbekistan soal permainan Garuda Muda? Selengkapnya akan dibahas dalam program detik Pagi edisi Senin (29/4/2024).

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detik Pagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

(vrs/vrs)

Jokowi Ucapkan Selamat, Gregoria Mariska Tunjung- Terima Kasih, Pak

Gelar juara Gregoria Mariska Tunjung di Japan Masters 2023 mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI Joko Widodo yang memberikan ucapan selamat lewat media sosialnya.

Jokowi menyampaikan penghargaannya kepada Gregoria melalui Instagram resminya. Ia tak hanya mengucapkan selamat tapi sekaligus mengunggah foto Jorji, panggilan karibnya, saat di podium.

“Nama Indonesia berjaya di Kejuaraan Bulutangkis Japan Masters 2023 melalui tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung, hari ini. Gregoria menjadi juara setelah partai final yang digelar di Kumamoto Prefectual Gymanisum, mengalahkan Chen Yu Fei dari China dalam duel seru dua gim,” bunyi pernyataan Jokowi.

Baca juga: Hasil Final Japan Masters 2023: Gregoria Mariska Juara!

“Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat untuk Gregoria,” lanjutnya.

Menyambut ucapan itu, Gregoria langsung membalas ucapan terima kasih kepada Jokowi dalam laman komentar. “Terima kasih, Pak!” tulis Gregoria seraya menambahkan emoji telapak tangan disatukan, serta bendera Merah-Putih.

[Gambas:Instagram]

Baca juga: Gregoria Mariska Ukir Sejarah Usai Juara Japan Masters 2023

Seperti diberitakan sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung baru saja mengukir sejarah dengan berhasil merebut podium tertinggi di turnamen Japan Masters 2023, yang bernama resmi Kumamoto Masters Japan 2023.

Pencapaian itu menjadi rekor tersendiri: ini pertama kalinya tunggal putri Indonesia menjuarai turnamen BWF World Tour Super 500. Gregoria Mariska Tunjung menyegel titel juara usai mengatasi perlawanan pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal China, Chen Yu Fei, dalam permainan straight game.

Gregoria, yang sebelum ini juara Spain Masters 2023, meraih kemenangan lewat skor kembar 21-12, 21-12. Pertarungan yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (19/11/2023), itu tuntas dalam 40 menit.

Baca juga: Hasil Lengkap Japan Masters 2023: Indonesia 1 Gelar Juara

(mcy/krs)

Jadwal MotoGP Jerman 2023- Gaspol di Sachsenring Hari Ini!

MotoGP Jerman 2023 digeber hari ini. Berikut jadwal balapan selengkapnya!

Seri ketujuh MotoGP 2023 berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Race digelar Minggu (18/6/2023) malam WIB.

Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi hari Sabtu (17/6). Juara bertahan MotoGP itu mencatatkan waktu 1 menit 21,409 detik.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2023: Pole Jadi Milik Bagnaia

Luca Marini mengisi posisi kedua, disusul Jack Miller di urutan ketiga. Barisan kedua ditempati Johann Zarco, Marco Bezzecchi, dan Jorge Martin.

Marc Marquez bakal memulai balapan dari posisi ketujuh, disusul Alex Marquez di belakangnya. Brad Binder dan Aleix Espargaro menjadi dua rider terakhir yang menduduki sepuluh besar.

Pada sprint race yang digelar selepas kualifikasi, Jorge Martin keluar sebagai pemenangnya. Rider Pramac Ducati itu mengasapi Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Bagnaia masih menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 140 poin. Martin berada di urutan kedua dengan 119 poin, unggul 6 angka dari Marco Bezzecchi di bawahnya.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2023: Jorge Martin Berjaya

[Gambas:Twitter]

MotoGP Jerman 2023 disiarkan langsung Trans 7 pada pukul 19.00 WIB. Ada balapan Moto3 dan Moto2 sebelum para rider kelas premier memacu motornya.

MotoGP Jerman 2023
Minggu (18/6)
Pukul 19.00 WIB
Sirkuit Sachsenring.

Baca juga: Marquez Datangi Zarco Usai Insiden Horor di P2 MotoGP Jerman: Lucky!

Jaya Raya Junior Grand Prix 2023- Semoga Lahir Pemain-pemain Top

Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 diharapkan bisa melahirkan calon pebulutangkis top Indonesia di masa depan.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoeno. Menurutnya turnamen yang dihelat di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, bisa jadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda Indonesia. Jika jadi juara, maka para pemain itu bakal terasah mentalnya.

Sebab sedari 17 hingga 23 Juli, mereka akan bertemu lawan-lawan tangguh dari beberapa negara seperti Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, China, dan Korea Selatan.

“Diharapkan pemain muda Indonesia bisa memberikan perlawanan terbaik dengan pemain asing dan bisa menjadi yang terbaik di turnamen ini,” ujar Imelda dalam rilis kepada detikSport.

Dia berharap seluruh pemain Indonesia bisa mengoptimalkan penampilannya, terutama para pemain PB Jaya.

“Ini adalah kesempatan bagi para pemain Indonesia terutama atlet Jaya Raya bisa tampil optimal dan memberikan prestasi terbaik sebagai juara,” Imelda menambahkan.

Baca juga: Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 Siap Digelar

Beberapa pemain yang tampil di Asia Junior Championship Yogyakarta 2023 juga hadiri. Unggulan ke-11 asal Jaya Raya, Jonathan Farrel Gosal/Nabila Cahya Permata Ayu, melaju ke babak kedua setelah menghentikan perlawanan Tankhun Setthapraset/Pitchanarad Chaiwanna asal Thailand dengan 21-18 dan 21-14.

Kendati menuai kemenangan, keduanya mengaku masih belum maksimal menyusul baru kali pertama dipasangkan di ganda campuran U-19.

“Kami baru dipasangkan dan perlu menemukan feel terbaik. Harus fokus dan bermain lebih maksimal agar tidak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Jonatan usai berlaga.

“Masih perlu memadukan dan mengutamakan komunikasi dengan Jonatan. Semoga dilaga berikutnya sudah bisa menemukan pola permainan terbaik,” timpal Nabila.

Ganda campuran Kleopas Binar Putra Prakoso/Rachel Agnesia Sabatini harus bekerja keras untuk mengalahkan Yang Yi-Zhang/Huang Tzu-Ling asal Taiwan dengan tiga gim, 21-14, 12-21, dan 21-13.

Masih dari Jaya Raya, ganda campuran Adrian Pratama/Ariella Naqiyyah juga perlu tiga set untuk menghentikan perlawanan ketat sesama pemain Jaya Raya, Muhammad Baqir Al Hanif/Alya Ardelia 21-11, 19-21, dan 21-15.

Zidane Effendi/Chelsea Sensa mengalahkan ganda John Gam/Krissa De Leon dari Filipina 21-11 dan 21-17. Lalu, Andi Marwan/Ratna Zahira menang mudah atas pasangan Indonesia Ali Rayhan/Reva Damayani 21-19 dan 21-15.

Dari tunggal putra, Ryan Putra Widyanto menang mudah atas sesama pemain tuan rumah Hardianto Sanjaya 21-14 dan 21-14. Sedangkan Maharischiel Timotius Gain tanpa menemui kendala berarti menghentikan tunggal putra Singapura Tai Jong Waa 21-6 dan 21-6.

Sementara itu, Pemain tunggal putra U-15 Arven Naufal mengaku senang bisa tampil di Junior Grand Prix 2023 yang merupakan debutnya di ajang internasional. Dia mengalahkan pemain Thailand Narongsak Phanprasihikit dengan skor 21-11 dan 22-20.

“Saya baru kali pertama ikut turnamen ini. Berusaha tenang saat tampil di lapangan. Soal target, ya pastinya ingin menang, tetapi harus tampil dengan baik dalam setiap gim,” ungkap Arven.

Baca juga: Senangnya Thalita Ramadhani Wiryawan Bisa Juara BNI Sirnas Lagi

Bagnaia- Aku Lebih Kuat daripada Marc Marquez

Francesco Bagnaia mengatakan, dirinya lebih kuat daripada Marc Marquez di musim ini. Bagnaia antusias menantikan pertarungan dengan Marquez di 2025.

Bagnaia unjuk konsistensi di paruh pertama musim MotoGP 2024. Pebalap Ducati itu sukses meraup delapan kemenangan dalam sembilan seri pertama, termasuk enam balapan utama.

Alhasil, Bagnaia melesat ke puncak klasemen setelah menggusur Jorge Martin (Pramac). Pebalap Italia itu mengoleksi 222 poin, unggul 10 poin dari Martin dan 56 poin dari Marc Marquez di peringkat ketiga.

Baca juga: Quartararo: Marc Marquez Rider Terhebat dalam Sejarah

Sementara itu the Baby Alien masih mencari kemenangan pertamanya bersama Gresini. Sejauh ini pencapaian terbaik Marquez berupa runner-up delapan kali, termasuk tiga kali di balapan panjang.

Tidak sedikit yang meyakini, perbedaan hasil antara Pecco Bagnaia dengan Marquez terletak pada tunggangan. Seperti diketahui, Bagnaia mengendarai GP24, sedangkan Marquez menggunakan GP23, Desmosedici spesifikasi tahun lalu.

Baca juga: Luca Marini Minta Saran Rossi agar Lebih Oke di Honda

Bagnaia dan Marc Marquez digadang-gadang akan menciptakan rivalitas sengit di musim depan karena akan memakai tunggangan yang sama. Bagnaia siap bertarung dengan rekan setim barunya itu.

“Sekarang, aku lebih kuat daripada Marc. Jadi kita lihat saja, ekspektasi orang-orang pada dia sudah pasti sangat berbeda,” sahut Italiano berusia 27 tahun ini kepada MoWmag. “Kami bekerja dalam diam, kami tutup mulut dan persisnya… biarkan lintasan yang berbicara.”

“Aku tidak pernah terbiasa memberikan penilaian sebelum melihat pekerjaannya. Sebelumnya dikatakan bahwa Marc akan juara dengan Ducati, sekarang dikatakan bahwa dia tidak memiliki motor yang sama. Jadi tahun depan, kita akan melihatnya,” Francesco Bagnaia menambahkan.

All England 2024 Jadi Ajang Penebusan Tim Indonesia

Tim bulutangkis Indonesia belum juga meraih gelar dalam tur Eropa yang berlangsung sejak akhir Februari lalu. All England 2024 bisa jadi ajang penebusan.

Tur Eropa sudah dimulai sejak German Open 2024 dan dilanjutkan French Open 2024. Dari dua turnamen tersebut, tak satu pun wakil Indonesia yang meraih gelar juara.

Pada dua turnamen tersebut, pencapaian terbaik pebulutangkis Merah Putih cuma sampai babak semifinal. Itu pun masing-masing hanya meloloskan satu wakil saja yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di German Open dan Chico Aura Dwi Wardoyo di French Open.

Baca juga: French Open 2024: Bulutangkis Indonesia Lagi-Lagi 0 Gelar

Padahal ekspetasi tinggi mengiringi para pemain. Apalagi turnamen-turnamen tersebut masuk dalam perebutan poin menuju Olimpiade 2024.

Kini dengan dua rentetan kegagalan itu, Jonatan Christie dkk diharapkan dapat menebusnya di All England yang akan berlangsung di Birmingham, serta Orleans Masters 2024 di Orleans, Prancis.

Kebetulan keduanya sama-sama berlangsung 12-17 Maret ini sehingga Indonesia sedikit membagi kekuatannya terutama sektor ganda campuran. Rehan/Lisa tampil di All England bersama pasangan nonpelatnas Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, sedangkan Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari turun di Orleans.

“Dengan waktu yang sempit menuju All England, saya harap semua bisa memperbaiki penampilannya,” ucap Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

Baca juga: Tekad Chico Menjadikan Hasil French Open 2024 sebagai Awal Kebangkitan

Bagaimanapun, Ricky sempat kecewa dengan perfoma para atletnya yang dinilai kurang daya juang saat di lapangan. Padahal, upaya-upaya untuk memperkecil kekurangan telah dilakukan. Salah satunya mengirim para atlet lebih awal ke Prancis untuk training camp selama beberapa hari.

Sementara itu, Dejan/Glo mengaku absennya Rinov/Phita di All England cukup menguntungkan mereka.

“Tanpa dipungkiri, ya iya lah (menguntungkan). Maksudnya kan mereka di atas kita (race to Paris), apalagi itu Super 1000, ya siapa tahu. Siapa tahu doain saya,” kata Dejan kepada pewarta saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Tapi saya yakin sih kalau Olimpiade itu rejeki. Mungkin kalau bukan saya atau orang lain, mungkin usaha dia lebih dari saya. Atau kalau siapa tau saya yang diberi rezekinya, ya mungkin memang harus buat saya,” ucap Dejan.

Baca juga: Jonatan Christie Bikin Heran: Bagus Banget di Latihan, Buruk di Turnamen

Kejuaraan Voli Asia 2023- Indonesia Wajib Main Variasi Vs Kazakhstan

Indonesia akan menghadapi Kazakhstan dalam babak 12 Besar AVC Challenge Cup atau Kejuaraan Voli Asia 2023 di Taiwan. Variasi permainan akan krusial di laga ini.

Hal itu diungkapkan Manajer Timnas Indonesia, Loudry Maspaitella. Variasi serangan menjadi rencana yang tak terhindarkan pada laga lawan Kazakhstan yang akan berlangsung Rabu (12/7/2023), pukul 15.00 waktu setempat.

Itu dibutuhkan untuk menghadapi Kazakhstan yang memiliki pemain-pemain bertubuh besar. Hal tersebut tak lepas dari pengalaman Loudry kala masih aktif bermain.

Baca juga: Kejuaraan Voli Asia 2023: Kalahkan Bahrain, Indonesia Juara Grup F

“Memang, jika dibandingkan dengan masa saat saya bermain, pemain Kazakhstan sekarang memiliki tinggi yang lebih pendek. Namun, rata-rata tinggi mereka tetap lebih tinggi dan badannya lebih besar daripada kita. Mereka seperti raksasa dengan tubuh yang besar, mirip orang bule. Blok mereka sangat kuat,” ujar mantan tosser nasional dari era 1990-2000an ini pada Selasa (11/7/2023).

“Bola harus diumpan dan diarahkan jauh dari blok. Penerimaan bola pertama harus baik sehingga para toser dapat melakukan variasi permainan,” tambah mantan toser timnas tersebut.

Meski kalah tinggi, Indonesia punya keuntungan yang juga bisa dijadikan senjata. Para pemain Indonesia lebih fleksibel dalam permainan.

Baca juga: Timnas RI Petik Kemenangan Perdana di Kejuaraan Voli Asia 2023

AVC Challenge Cup 2023 merupakan turnamen yang diikuti oleh 15 negara. Ajang ini bertujuan mencari juara yang akan menjadi wakil di FIVB Challenge Cup for Men, yang diadakan di Qatar pada akhir Juli ini.

Turnamen FIVB Challenge Cup akan diikuti oleh juara dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, Afrika, dan juga tim yang terdegradasi dari Volleyball Nations League (VNL).

Juara dari FIVB Challenge Cup akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam VNL tahun depan, menggantikan tim yang berada di posisi terbawah saat ini dalam kompetisi tersebut.

Baca juga: Ini Target Timnas Voli Putra RI di Kejuaraan Voli Asia

Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari Kedua 14 Desember

BWF World Tour Finals 2023 kini memasuki hari kedua (14/12/2023). Anthony Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung sama-sama menghadapi laga supermenantang.

Sebanyak empat dari enam wakil Indonesia meraih kemenangan di pertandingan pembuka pada kemarin (13/12). Ginting menjadi salah satunya setelah comeback dari kekalahan di gim pertama untuk mengandaskan Kodai Naraoka.

Kini Ginting akan melawan jagoan tuan rumah, Shi Yuqi, di penyisihan Grup B. Shi Yuqi jadi lawan yang sulit bagi Ginting usai menderita delapan kekalahan dan hanya sekali menang dalam sembilan pertemuan. Satu-satunya kemenangan itu didapat Ginting saat menang tiga gim di babak 16 besar Kejuaraan Dunia pada Agustus tahun lalu.

Sementara itu Gregoria akan menantang ratu bulutangkis Korea Selatan An Se Young di partai kedua. Gregoria mesti menang demi terus membuka peluang lolos ke semifinal. Pasalnya, Gregoria kalah dua gim langsung dari Tai Tzu Ying di laga pertama.

Baca juga: Kata Ginting Usai Ngos-ngosan Awali BWF World Tour Finals 2023

Gregoria dibayangi rekor buruk melawan An Se Young usai kalah di masing-masing dari lima pertemuan mereka. Pada duel terakhir kedua pemain, Gregoria menyerah straight game di babak 16 besar India Open, Januari 2023.

Di nomor ganda putri, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menantang Chen Qing Chen/Jia Yifan di partai ketiga Grup A. Apri/Fadia akan mencoba meraih hanya kemenangan keduanya atas ganda putri nomor satu dunia itu.

Kekalahan di ‘perang saudara’ membuat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mesti memelihara asa di hari kedua BWF World Tour Finals 2023. Namun, Bagas/Fikri akan menantang pasangan nomor 3 dunia Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di partai kelima.

Mantan ganda putra ranking teratas, Fajar Alfian/Muhammad Ardianto bertekad meneruskan momentum positif saat menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Fajar/Rian cuma sekali menang dalam lima duel melawan wakil Denmark itu, termasuk dua pertemuan di sepanjang tahun ini.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2023: Jojo Menangi Laga pertama, Bungkam Vitidsarn

Jonatan Christie bermain paling akhir. Jonatan akan bersua dengan Anders Antonsen asal Denmark di partai kesepuluh.

BWF World Tour Finals 2023 dilangsungkan di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, dan dimulai pukul 10.00 waktu setempat atau 09.00 WIB.

Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari ini 14 Desember

Lapangan 1

Match 3: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Chen Qing Chen

Lapangan 2

Match 2: Gregoria Mariska Tunjung vs An Se Young

Match 5: Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae

Match 6: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen

Match 7: Anthony Ginting vs Shi Yuqi

Match 10: Jonatan Christie vs Anders Antonsen

Kemenpora Pertandingkan 5 Olahraga Tradisional di POTRADNAS 2023

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) IX Tahun 2023. Ada lima olahraga tradisional yang dipertandingkan.

POTRADNAS dihelat di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ajang tersebut berlangsung pada 12 hingga 15 Juni mendatang, yang diikuti oleh pemuda berusia 15-22 tahun dengan terdiri dari 20 orang di tiap provinsi yang ada di Indonesia.

Terdapat lima jenis olahraga tradisional yang akan dipertandingkan pada POTRADNAS IX Tahun 2023 ini. Ada Hadang, Egrang, Sumpitan, Terompah Panjang, dan Gasing.

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga asli Indonesia, yang merupakan budaya bangsa, agar kekayaan budaya khususnya olahraga tradisional semakin diminati di negeri sendiri.

Ia pun menyebutkan pentingnya kegiatan ini untuk terus dilaksanakan di tengah tingginya gempuran game online bagi anak muda Indonesia.

Baca juga: Kemenpora Gelar POTRADNAS IX

“Saat ini, anak-anak muda hobinya main game online. Apa-apa mudah dari genggaman, tidak butuh banyak bergerak. Lama-lama ini tidak baik dampaknya bagi anak muda, baik untuk fisik maupun mentalnya. Selain itu juga untuk membugarkan masyarakat melalui olahraga tradisional,” ucapnya.

“Anak muda itu kan butuh bergerak dan bersosialisasi. Makanya permainan dan olahraga tradisional harus terus dilestarikan dan dibudayakan di masyarakat hingga mampu menjadi pilihan permainan bagi anak-anak muda di Indonesia”, tambah Isnanta.

Jonatan Christie Dirugikan Hasil Undian Olimpiade, BWF Akan Evaluasi

Badminton World Federation (BWF) berjanji untuk melakukan evaluasi terkait undian tunggal putra di Olimpiade Paris 2024. Pernyataan itu untuk menjawab surat protes PBSI yang dikirimkan beberapa waktu lalu.

PBSI, melalui Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto mengajukan protes resmi kepada induk federasi bulutangkis internasional terkait ketidakadilan yang diterima Jonatan Christie pada fase grup Olimpiade Paris 2024.

Sebagai unggulan ketiga, Jojo, panggilan karibnya, masuk dalam Grup L dan tidak mendapatkan bye pada babak 16 besar.

Kondisi itu pun menjadi kerugian untuknya dibandingkan pemain Denmark Anders Antonsen, yang menempati seeded keempat.

Baca juga: Hasil Drawing Bulutangkis Tunggal Putra Olimpiade 2024

Jonatan Christie harus bermain tiga kali di fase grup. Sedangkan Antonsen yang bakal berlaga di Grup E hanya bermain dua kali di fase grup dan mendapatkan bye hingga langsung bermain di perempat final. Dengan kata lain, Jonatan harus bertanding 7 kali jika sampai ke final, sementara Antonsen hanya 5 kali saja.

Situasi ini membuat PBSI melontarkan protes kepada BWF. Induk federasi bulutangkis nasional itu meminta supaya BWF mengatur jadwal pertandingan yang tepat supaya waktu antar pertandingan yang harus dilalui Jojo tidak terlalu padat.

PBSI juga menyarankan supaya penggunaan sistem pertandingan yang tidak adil seperti ini tidak dipakai lagi pada turnamen-turnamen selanjutnya.

“Dalam surat elektronik yang diterima PBSI, BWF telah memberikan jawaban bahwa kondisi yang tidak menguntungkan Jojo ini merupakan hasil drawing,” dalam keterangan tertulis PBSI, Rabu (17/7/2024).

“Tapi mereka berjanji akan melakukan evaluasi soal drawing ini. BWF juga berjanji untuk mengatur jadwal yang pas antarpertandingan. Hal ini agar para pemain di Grup L mendapatkan istirahat yang cukup.”

Saksikan Live DetikSore:

Kisruh Aljazair Vs Israel di Judo Olimpiade 2024

Kontroversi Aljazair vs Israel di cabang judo datang lagi. Kali ini terjadi di Olimpiade 2024 di Paris.

Melansir BBC, awalnya Redouane Messaoud Dris, judoka Aljazair, yang didiskualifikasi dari pertandingan melawan Tohar Butbul. Keduanya bertanding di nomor -73 kilogram putra Olimpiade 2024 di Paris.

Baca juga: Tim Israel Dijaga Ketat Selama Olimpiade 2024

Messaoud Dris disebut melebihi batas. Alhasil, Butbul dinyatakan menang dan maju ke babak berikutnya.

Hal itu rupanya memantik kekesalan Komite Olimpiade Israel. Mereka menuduh Messaoud Dris sengaja mundur agar tak berhadapan dengan Butbul.

“Pesaing Tohar telah mengundurkan diri dari kompetisi tersebut,” kata badan Israel itu dalam sebuah pernyataan.

“Delegasi Israel akan terus bersaing dengan nilai-nilai Olimpiade, kami yakin perilaku seperti ini tidak mendapat tempat di dunia olahraga,” kecamnya.

Federasi Judo Aljazair dan Komite Olimpiade Nasional belum memberi respons. Hal ini sendiri membuat kontroversi pada Olimpiade Tokyo terulang.

Pada 2021, Fethi Nourine, menolak bertanding demi menghindari Butbul di Olimpiade di Tokyo, Keputusan itu diambil karena sikap Nourine yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Imbasnya, Nourine dihukum keras. Ia dilarang beraktivitas selama 10 tahun dari judo.

Baca juga: Hasil Olimpiade 2024: Maryam March Maharani Terhenti di 16 Besar

Keterbatasan Bukan Halangan Rio Febrian Beraksi di BNI Sirnas 2023

Sekilas tak ada yang berbeda dari Muhammad Rio Febrian, pebulutangkis muda yang tengah berjuang di BNI Sirnas B Sulawesi Selatan 2023. Rio bermain selayaknya pebulutangkis pada umumnya. Tapi ia rupanya punya keterbatasan.

Rio, yang memperkuat klub Adhiguna Maharewa Gowa, menjadi salah satu pebulutangkis yang main di nomor Tunggal Pemula Putra pada seri ketujuh BNI Sirnas 2023 tersebut.

Ia mendapatkan bye di babak 128 besar lalu meraih kemenangan di babak 64 besar melawan Syafi’I Tahari Wahid dengan 21-10, 21-18, Selasa (25/7) kemarin.

Di lapangan, Rio mengayunkan raket dengan pergerakan lincah seperti rekan-rekan lainnya. Tampak tak ada yang berbeda darinya walaupun Rio ternyata punya keterbatasan dalam indra pendengar dan kesulitan berbicara.

Ratnawati, pelatih yang mendampinginya bertanding, menuturkan bahwa Rio memang punya keterbatasan. Tapi itu tidak menjadi halangan dan justru bikin Rio bisa memperlihatkan kelebihan dibandigkan rekan-rekannya yang lain.

Atlet berusia 14 tahun itu, sebut Ratna, punya perkembangan yang pesat dibandingkan rekan-rekannya. Padahal ia relatif telat bergabung dengan klub bulutangkis Adhiguna Maharewa Gowa, saat duduk di kelas 1 sekolah olahraga.

“Rio itu punya kemauan yang keras. Mungkin karena keterbatasannya jadi kemampuannya cepat,” kata Ratna kepada detikSport.

Baca juga: Pesan dan Harapan Legenda Bulutangkis Hermawan untuk Generasi Penerus

Rio sendiri bergabung dengan klubnya itu pada waktu 2021. Saat itu, orang tuanya yang datang langsung meminta klubnya untuk memberikan pelatihan bagi Rio. “Saat itu, orang tuanya yang cerita langsung bahwa kondisi Rio begini-begini,” Ratna menceritakan.

Ia sendiri tak mempersoalkan keterbatasan Rio. Ia justru berfokus pada respons atlet yang akan menjadi rekan Rio setiap hari dalam latihan. “Kita harus pintar-pintar dengan anak-anak lain, bahwa anak ini (Rio) tidak boleh dikasarin, takutnya anak dengan keterbatasan memiliki emosional yang berbeda,” tutur Ratna.

“Memang waktu awal-awal Rio cenderung cepat emosi, tapi ketika dia mulai bergabung, bergaul dengan rekan-rekannya malah senang. Dia kadang tak mau pulang ke rumah, karena sudah senang dengan temannya di GOR,” Ratna menjelaskan.

“Saya juga sering menampilkan dia kepada anak-anak. Menjadikan dia pemimpin, jadi tak diasingkan. Kadang memang ada anak-anak yang ketawa, tapi kita larang, tapi karena biasa dia pimpin, akhirnya anak-anak terbiasa, dan Rio sendiri senang,” kata pelatih berusia 50 tahun ini.

Baca juga: Harapan Papua Ikut Gelar Ajang Bulutangkis BNI Sirkuit Nasional

Rio sendiri bukan kali pertama mengikuti seri BNI Sirnas 2023. Pada saat seri BNI Sirnas di Surabaya, ia juga tampil sebagai peserta. Menurut Ratna, pihaknya terus mengikutsertakan Rio dalam event-event bulutangkis karena memang secara progres, dia lah yang cepat dibandingkan rekan-rekan selevelnya.

“Bahkan saya bilang kepada anak-anak (di klub) jika ingin sukses itu lihat orang bisu, setiap hari kita ngomong kamu harus begini-begini, sementara dia tidak mendengar. Tapi dia perkembangannya yang lebih cepat dibadingkan teman-teman lainnya. Dia (Rio) itu punya kemauan keras,” ujarnya.

Di sisi lain Ratna mengakui ada tantangan tersendiri dalam membawa Rio ke pentas bulutangkis. Hal itu terkait skor.

“Biasanya event bulutangkis di Makassar ikut terus, tapi saya minta ke panitia untuk disediakan skor, agar dia tahu, dan langsung disediakan alat. Selain itu, biasanya setiap dia mulai bertanding saya bicara dengan panitia. Seperti waktu di Surabaya juga dibantu alat untuk Rio,” Ratna menjelaskan.

Baca juga: Berlian dan Malika ke 16 Besar Nomor Tunggal BNI Sirnas di Sulsel

“Harapannya buat Rio, agar dia bisa juara di lingkungan Sulsel dulu. Cuma masih banyak saingannya, tergantung dia. Motivasinya Rio besar sekali tapi kekurangannya seandainya fasilitasi alat bantu dia, karena saat memukul jika tidak kedengaran, kan rasanya seperti lemas. Jadi kalau ada alat bantu pasti dia rasakan pukulan yang ia lakukan. Seperti smesnya,” kata Ratna.

Langkah Rio di BNI Sirnas B Sulsel 2023, pada nomor tunggal, terhenti di babak 32 besar setelah kalah dari Muhammad Raissya Gilang Ramadhan dengan skor 9-21, 9-21.

Namun, Rio masih akan tampil di nomor ganda. Ia berpasangan dengan Muhammad Risky Samiun dan dijadwalkan main pada pukul 20.00 WITA, Rabu (26/7). Mereka akan menghadapi Hegha Damar Wibisono/Rizqullah Rivai Badrun.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(mcy/krs)

Kirab Juara Kontingen Indonesia di SEA Games 2023, Ini Rute dan Jadwalnya!

Pesta arak-arak kontingen Indonesia yang berprestasi di SEA Games 2023 digelar di Jakarta. Berikut ini rute dan jadwal selengkapnya!

Kontingen Indonesia di SEA Games 2023 berhasil menyabet total 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Merah-Putih berada di posisi ketiga klasemen di bawah Thailand dan Vietnam (juara umum).

Pencak silat menjadi cabor paling banyak menyumbang medali emas (9), disusul atletik (7). Indonesia juga berhasil menyabet emas sepakbola untuk pertama kalinya sejak 1991.

Baca juga: Daftar Lengkap Cabang Penyumbang Medali Indonesia di SEA Games 2023

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi pencapaian para atlet Indonesia di SEA Games 2023. Kemenpora merayakan keberhasilan ini dengan arak-arak kirab juara.

Acara ini rencananya digelar pada Jumat (19/5/2023) mulai pukul 8.00 pagi WIB. Para peraih medali akan diarak dengan parade bus terbuka.

Rute arak-arak dimulai dari Kantor Kemenpora RI lalu ke FX Sudirman, Semanggi, dan Bundaran HI. Parade kemudian kembali ke arah Senayan menuju putaran Patung Pemuda dan berakhir di Gelora Bung Karno.

“KIRA87UARA: PRESTASIMU, KEBANGGAAN KITA! Sobatpora, ayo sama-sama kita sambut atlet-atlet kebanggaan Indonesia yang telah berjuang dan menorehkan prestasi di ajang SEA Games 2023 Kamboja!” cuit akun Twitter Kemenpora RI.

Baca juga: Rute Arak-arakan Timnas U-22 Berubah, Kini dari GBK ke Bundaran HI

[Gambas:Twitter]

Jadwal Kirab Juara Kontingen Indonesia di SEA Games 2023

Jumat (19/5) pukul 8.00 WIB – selesai

Rute: Kantor Kemenpora RI – FX Sudirman – Semanggi – Bundaran HI – Patung Pemuda – Gelora Bung Karno.

Baca juga: Klasemen Akhir Medali SEA Games 2023: Indonesia Lampaui Target!

Liga Tenis Meja Junior 2023 Hadir dengan Dua Misi

Setelah Liga Tenis Meja Indonesia 2023/2024 sukses memulai putaran pertama di Bandung, Jawa Barat, pada Maret lalu, kini akan hadir Liga Tenis Meja Junior.

Liga yang diberi titel Liga Tenis Meja Junior Terry Palmer Indonesia (LTMJTPI) itu akan diikuti 30 Perkumpulan Tenis Meja (PTM) se-Indonesia. Rencananya, Liga tenis meja junior ini akan berlangsung dalam 3 putaran. Putaran pertama akan digelar di GOR SIM Jaya Bandar Lampung, Lampung, 18-21 Mei 2023 nanti.

Ketua Liga Tenis Meja Indonesia (LTMI), Singgih Yehezkiel mengatakan di Jakarta, Sabtu (29/4/2023), Liga Tenis Meja Junior memperebutkan total hadiah uang pembinaan senilai Rp100 juta dan tiket bagi atlet terbaik untuk tanpil di event internasional.

“Liga Tenis Meja Junior 2023/2024 ini sebagai ajang pembinaan dalam upaya menambah pengalaman bertanding bagi atlet junior dan penyiapan regenerasi ke depan. Makanya, kita menyiapkan tiket bagi atlet terbaik tanpil di ajang event internasional. Jadi ada kebanggaan tersendiri bagi atlet terbaik yang lahir di Liga Tenis Meja Junior,” kata Singgih Yehezkiel.

Baca juga: ‘David Jacobs Sosok yang Super Baik di Tenis Meja’

“Ada dua misi dari Liga Tenis Meja Junior sebagai pengganti Silataruna yang sudah lama hilang. Pertama, menjadi pemicu bagi PTM untuk melakukan pembinaan berjenjang dan berkesinambungan dalam upaya menyiapkan regenerasi. Kedua, menjadi ajang bagi atlet-atlet tenis meja junior dalam menambah pengalaman bertanding sehingga ke depan prestasinya tidak tertinggal dari atlet junior negara lain,” tambahnya.

Secara khusus Singgih Yehezkiel yang juga ayah dari pecatur GMW Irene Kharisma Sukandar mengucapkan terima kasih kepada pemilik Terry Palmer Indonesia, Jhonny Pesik yang telah memberikan dukungan terselenggaranya Liga Tenis Meja Indonesia dan Liga Tenis Meja Junior 2023/2024.

“Saya memberikan apresiasi kepada Pak Jhonny Pesik yang begitu peduli terhadap tenis meja Indonesia. Gairah tenis meja semarak kembali berkat kehadiran Terry Palmer Indonesia yang mendukung pelaksanaan Liga Tenis Meja Indonesia dan Liga Tenis Meja Junior 2023/2024,” tutupnya.

Baca juga: Morning Whistle Sukses di Liga Tenis Meja Indonesia

FIBA World Cup 2023- Indonesia Arena Bertabur Bintang Dunia!

Daftar Isi
  • Daftar Pemain NBA yang Tampil di Indonesia Arena
  • Kanada Spanyol Latvia Prancis

FIBA World Cup 2023 sudah bergulir, termasuk di Indonesia. Aksi bintang basket dunia yang saling bersaing membela nama negaranya dipentaskan di Indonesia Arena. Bertabur bintang dunia!

Gelaran FIBA World Cup 2023 digelar mulai 25 Agustus sampai dengan 10 September mendatang. Filipina, Jepang, dan Indonesia menjadi tiga negara tuan rumahnya.

Khusus untuk Indonesia, ada tim-tim di Grup G dan Grup H FIBA World Cup 2023 yang unjuk gigi berkompetisi di Indonesia Arena. Di Grup G ada Brasil, Spanyol, Pantai Gading, dan Iran. Sedangkan Grup H dihuni Kanada, Latvia, Prancis, dan Lebanon.

Sejumlah pertandingan seru juga sudah dimainkan di Indonesia Arena sejak 25 Agustus lalu. Laga-laga sengit pun hadir, semisal kemenangan Latvia dengan selisih satu bola atas Prancis 88-86. Atau kemenangan luar biasa Kanada dengan jarak 55 poin atas Lebanon, 128-73.

Baca juga: FIBA World Cup 2023: Latvia Menang Dramatis atas Prancis

Momen Langka Saksikan Bintang Basket Dunia

Keseruan pertandingan ini tentu saja kian menambah daya tarik FIBA World Cup 2023, yang gelarannya sudah menciptakan rekor tersendiri. Di FIBA World Cup 2023 ada 55 pemain NBA yang ikut bermain. Ini memecahkan rekor sebelumnya yakni 54 pemain pada gelaran di tahun 2019.

Kehadiran para pemain NBA ini tentu saja ikut menambah antusiasme para pecinta olahraga basket Tanah Air dalam menyaksikan langsung aksi sejumlah pemain top di liga basket paling bergengsi tersebut.

Siapa saja pemain NBA yang dibawa negaranya untuk tampil di Indonesia Arena dalam FIBA World Cup 2023?

Baca juga: Keindahan Indonesia Arena dan Tangan-tangan Kreatif Lokal di Baliknya

Daftar Pemain NBA yang Tampil di Indonesia Arena

Kanada

  • Dwight Powell (Dallas Mavericks)
  • Luguentz Dort (Oklahoma City Thunder)
  • Shai Gilgeous-Alexander (Oklahoma City Thunder)
  • Dillon Brooks (Houston Rockets)
  • Nickeil Alexander-Walker (Minnesota Timberwolves)
  • RJ Barrett (New York Knicks)
  • Kelly Olynyk (Utah Jazz)

Spanyol

  • Santi Aldama (Memphis Grizzlies)

Latvia

  • Dāvis Bertāns (Oklahoma City Thunder)

Prancis

  • Nicolas Batum (LA Clippers)
  • Rudy Gobert (Minnesota Timberwolves)
  • Evan Fournier (New York Knicks)
Baca juga: PP Perbasi: FIBA World Cup 2023 Lancar-Aman, Animo Masyarakat Bagus

FIBA World Cup 2023, Sebuah Momen Bersejarah

Fakta bahwa gelaran FIBA World Cup 2023 menjadi sebuah momen bersejarah tersendiri ikut menambah daya pikat ajang piala dunia-nya olahraga basket tersebut.

Sejak kali pertama digelar pada tahun 1950, baru di FIBA World 2023 ada tiga negara yang menjadi tuan rumah. Sebelumnya, ajang piala dunia basket rutin menghadirkan satu negara tuan rumah.

Baca juga: Pembukaan FIBA World Cup Sukses, Panitia Antisipasi Animo Tinggi

Baru kali ini pula hajatan basket dunia tersebut mampir ke Indonesia. Sebelumnya, Filipina dan Jepang sudah pernah menjadi tuan rumah FIBA World Cup yakni pada 1978 dan 2006.

Dan, tentu saja, Indonesia menandai momen bersejarah ini dengan sebuah venue monumental: Indonesia Arena. Venue berkapasitas 16.500 kursi ini resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada 7 Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Penonton FIBA World Cup 2023 di Jakarta Antusias Naik Bus Listrik

(krs/mrp)

Kualifikasi F1 GP Spanyol- Lando Norris Rebut Pole, Kalahkan Verstappen

Lando Norris akan memulai Formula 1 GP Spanyol 2024 dari posisi terdepan. Pebalap McLaren itu tercepat di sesi kualifikasi, mengalahkan Max Verstappen.

Kualifikasi GP Spanyol berlangsung di sirkuit Catalunya, Barcelona, Sabtu (22/6/2024) malam WIB. Norris mencatatkan waktu satu menit 11,383 detik di Q3 untuk menjadi yang tercepat.

Catatan waktu itu tipis sekali dibandingkan milik Driver Red Bull Max Verstappen. Catatan waktu terbaik Verstappen berjarak 0,020 detik saja.

Baca juga: Hasil F1 GP Kanada 2024: Verstappen Kembali ke Podium Juara

Pebalap Mercedes Lewis Hamilton berhak atas grid ketiga, disusul rekan setimnya George Russell. Duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, berada di posisi selanjutnya.

Pierre Gasly, Sergio Perez, Esteban Ocon, dan Oscar Piastri melengkapi 10 terdepan.

Sesi hari ini sendiri diwarnai insiden yang terjadi di paddock McLaren. Motorhome, yang biasa digunakan tim dan tamu untuk beristirahat, milik McLaren mengalami kebakaran jelang latihan bebas ketiga.

Baca juga: Hasil F1 GP Monako 2024: Diwarnai Drama, Leclerc Juara

Hasil Kualifikasi GP Spanyol

PosisiPebalapTimQ1Q2Q3
1Lando NorrisMcLaren F1 Team1m12.386s1m11.872s1m11.383s
2Max VerstappenOracle Red Bull Racing1m12.306s1m11.653s1m11.403s
3Lewis HamiltonMercedes AMG Petronas F1 Team1m12.143s1m11.792s1m11.701s
4George RussellMercedes AMG Petronas F1 Team1m12.456s1m11.812s1m11.703s
5Charles LeclercScuderia Ferrari1m12.257s1m12.038s1m11.731s
6Carlos SainzScuderia Ferrari1m12.403s1m11.874s1m11.736s
7Pierre GaslyBWT Alpine F1 Team1m12.651s1m12.079s1m11.857s
8Sergio PerezOracle Red Bull Racing1m12.477s1m12.054s1m12.061s
9Esteban OconBWT Alpine F1 Team1m12.691s1m12.109s1m12.125s
10Oscar PiastriMcLaren F1 Team1m12.460s1m12.011sNo Time Set
11Fernando AlonsoAston Martin Aramco F1 Team1m12.505s1m12.128s
12Valtteri BottasStake F1 Team Kick Sauber1m12.758s1m12.227s
13Nico HulkenbergMoneyGram Haas F1 Team1m12.708s1m12.310s
14Lance StrollAston Martin Aramco F1 Team1m12.881s1m12.372s
15Zhou GuanyuStake F1 Team Kick Sauber1m12.880s1m12.738s
16Kevin MagnussenMoneyGram Haas F1 Team1m12.937s
17Yuki TsunodaVisa Cash App RB F1 Team1m12.985s
18Daniel RicciardoVisa Cash App RB F1 Team1m13.075s
19Alex AlbonWilliams Racing1m13.153s
20Logan SargeantWilliams Racing1m13.509s

Leani Ratri Langsung Bidik Paralimpiade 2028, Ini Targetnya

Atlet Para Badminton Indonesia Leani Ratri Oktila masih berambisi tampil di Paralimpiade 2028 Los Angeles. Ia ingin mendapatkan emas ganda.

Leani tercatat back to back menjadi juara Olimpiade di sektor ganda campuran. Ia telah mengemas dua keping emas dari Paralimpiade 2020 di Tokyo dan, yang terbaru, di Paris 2024.

Kian istimewa mengingat catatan positif itu diraihnya dari dua pasangan berbeda. Di Tokyo, ia berpartner dengan Hary Susanto, sedangkan di Paris bersama atlet muda Hikmat Ramdani.

Leani sejatinya juga mampu mengantongi satu emas lainnya dari ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah, pada saat di Tokyo 2020. Sayangnya, di Paris nomor tersebut tak dipertandingkan.

Baca juga: Paralimpiade 2024: Ramdani/Leani Sumbang Emas Pertama Indonesia

Alhasil, ia hanya main di nomor mixed dan individu. Di nomor individu putri, Leani mempertahankan medali peraknya.

Meskipun sudah meraih tiga medali emas dan dua perak, ambisi Leani Ratri Oktila belum surut. Ia bertekad tetap tampil di Los Angeles, empat tahun mendatang.

“Iya benar ini Paralimpiade kedua bagi saya, tapi di 2028 saya masih berharap main di sana. Tapi tetap mengikuti arahan ketua umum (NPC Indonesia), saya boleh turun atau menjadi pelatih nantinya,” kata Leani Ratri saat menjawab pertanyaan detikSport.

Leani saat ini berusia 33 tahun. Selain mempersembahkan medali emas Paralimpiade, Leani juga telah mengantongi enam gelar juara di nomor tunggal, campuran, dan ganda putri mulai 2017 hingga 2024.

Baca juga: Kontingen Paralimpiade Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Sukacita

Dia juga langganan juara di ajang multievent Asian Para Games dan ASEAN Para Games. Pengalaman dan prestasinya itu pula yang mungkin bisa membawanya menjadi pelatih para badminton kelak. Tapi Leani yakin masih mampu bersaing meskipun nomor yang akan diikuti kemungkinan hanya ganda.

“2028 saya berharap ada double jadi saya bisa turun di double. Enggak single sih karena double termasuk nomor andalan saya juga sama Khalimatus,” kata Leani.

“Dari usia enggak bisa bohong, lalu baru melahirkan juga. Mengejar ketertinggalan itu sebenarnya saya sudah menambah training dan latihan-latihan tapi harus diakui China lebih unggul,” tuturnya menjelaskan soal kendala main di tunggal.

Leani juga merasa beruntung karena orang-orang sekitarnya terus mendukung apa yang menjadi mimpinya. “Support keluarga, pelatih, karena saya yang dulunya sedikit wide training, sekarang harus lebih untuk mengembalikan performa lagi. Tapi ternyata tak tercover untuk single. Saya rasa, saya kurang latihan keras lagi. Harus lebih ditambah lagi.”

(mcy/krs)

Ini Bawaan Wajib Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo mengungkap bawaan wajib sebelum terbang ke Olimpiade Paris 2024. Hal yang ia bawa berkaitan dengan pertandingan.

“Kalau saya pertandingan biasanya bawa cokelat,” kata Veddriq kepada pewarta saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Bukan tanpa alasan ia membutuhkan makanan berbentuk gula-gula yang terbuat dari bubuk cokelat tersebut. Selain gemar makan, cokelat bisa membuatnya lebih bertenaga.

Baca juga: Terbang ke Paris, Panjat Tebing Indonesia Bidik Medali Olimpiade 2024

“Karena yang penting kalau buat pertandingan kayak butuh gula gitu. Ya buat energi dan memang senang (makan cokelat) juga,” tuturnya.

Berbeda dengan Veddriq, atlet panjat tebing putri Desak Made Rita Kusuma Dewi mengaku tak punya barang bawaan khusus dan berbeda. Ia masih menggunakan peralatan pertandingan yang sama seperti saat latihan.

“Kalau saya tak ada. Untuk peralatan masih sama seperti yang dipakai saat latihan,” ucap Desak.

Baca juga: Daftar 29 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Veddriq dan Desak merupakan dua dari empat atlet panjat tebing Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024. Selain mereka ada Rahmad Adi Mulyono dan Rajiah Sallsabillah.

Mereka mengisi kuota penuh yang diperoleh panjat tebing Indonesia setelah mengikuti beberapa kualifikasi Olimpiade.

“Persiapan yang kami lakukan telah sangat menyeluruh. Dengan strategi latihan yang terencana, saya percaya diri bahwa kami akan tampil maksimal dan meraih medali di Olimpiade Paris 2024,” kata Veddriq.

(mcy/krs)

Marc Marquez Mundur dari MotoGP Belanda 2023

Rider Honda, Marc Marquez, mundur dari MotoGP Belanda 2023. Baby Alien dinyatakan tidak fit untuk start di Assen.

Kabar mengenai keputusan Marc Marquez itu disiarkan oleh situs resmi MotoGP. Pebalap 30 tahun itu mengalami patah tulang rusuk.

Di Sirkuit Assen, Sabtu (24/6/2023), Marc Marquez sempat menabrak Enea Bastianini. Dia pun terpelanting pada saat-saat terakhir Q1 MotoGP Belanda 2023.

Baca juga: Marc Marquez: Bangun Pagi Ini, Badan Sakit Luar Biasa

Marc Marquez sempat mengikuti sprint race MotoGP Belanda. Dia finis di posisi ke-17. Sementara untuk hasil kualifikasi, Marc Marquez ada di urutan ke-17.

“Marc Marquez (Repsol Honda Team) sudah dinyatakan tidak fit untuk balapan MotoGP Belanda hari Minggu di Assen karena patah tulang rusuk,” kata pernyataan itu.

Baca juga: Marquez Tabrak Bastianini, Jatuh, Start ke-17 di MotoGP Belanda 2023

“Juara dunia delapan kali mengalami cedera pada pergelangan kakinya, jempol kiri, dan rusuknya dalam crash yang terjadi pada saat MotoGP Jerman, yang merupakan GP kelimanya. Rusuk Marquez semakin parah, artinya dia akan absen di sisa MotoGP Belanda.”

“Semoga, kita semua bisa melihat Marquez kembali fit sepenuhnya untuk MotoGP Inggris yang akan start pada bulan Agustus,” kata pernyataan itu menambahkan.

Baca juga: Marquez Jawab Rumor Dirinya Pisah Jalan dengan Honda

(cas/nds)

Marc Marquez Mau Enggak Gabung Tim Satelit-

Spekulasi masa depan Marc Marquez semakin deras setelah awal musim 2023 yang sulit. Andai meninggalkan Honda, apakah Marquez mau jika gabung ke tim satelit?

Pebalap Spanyol itu memang masih terikat kontrak dengan Honda sampai akhir 2024. Namun, ada potensi kerja sama keduanya berakhir lebih awal, menyusul situasi nahas yang dialami Marquez sekarang.

Marquez nyaris selalu jatuh di setiap balapan yang membuatnya mengalami cedera bertubi-tubi. Juara dunia MotoGP enam kali tersebut bahkan hanya bisa tiga kali mengikuti balapan hari Minggu dalam delapan seri pertama, itu pun gagal finis karena crash.

Baca juga: Marc Marquez Masih Setia sama Honda

Sejauh ini Marc Marquez menegaskan komitmennya dengan pabrikan Jepang itu. Namun, seandainya Marquez akhirnya memutuskan pergi maka pindah tim satelit menjadi opsi yang memungkinkan.

Setidaknya ada tiga kursi yang lowong di tim-tim satelit Ducati macam Gresini dan Pramac. Alex Marquez, Fabio di Giannantonio, dan Johann Zarco sama-sama akan habis kontrak di akhir musim ini.

Baca juga: Repsol Honda: Silakan jika Marc Marquez Ingin Pergi

Marquez memilih bungkam akan kelanjutan kariernya di Honda. Namun, yang jelas Marquez akan tetap ambisius di tim manapun yang akan dibelanya.

“Aku selalu diajari untuk tidak membuat keputusan tertentu ketika anda sedang dalam situasi sulit,” cetus dia dikutip GPOne. “Sekarang aku harus istirahat, merenung, bicara dengan orang-orang yang dekat denganku, dan kemudian kembali balapan.”

“Pastinya, tujuannya memang tidak untuk posisi terdepan. Aku toh seorang petarung, dan aku akan terus mendesak. Aku belum berubah kok. Sekalipun di masa depan, aku akan terus memberikan segala yang kupunya, tidak peduli apa situasinya, di tim manapun, di warna apapun yang akan kupunya,” imbuh Marc Marquez.

Atlet Bulutangkis RI Tak Kagok Lagi dengan Format Baru Piala Suhandinata

Atlet-atlet bulutangkis junior RI mulai terbiasa dengan format baru yang diterapkan di BWF World Junior Mixed Team Championships 2024, atau juga disebut Piala Suhandinata.

Seperti diketahui Kejuaraan Dunia Beregu yang memperebutkan Piala Suhandinata itu telah berlangsung sejak 30 September dan akan berlangsung hingga 5 Oktober, kemudian berlanjut nomor perorangan pada 7-13 Oktober.

Di ajang Piala Suhandinata tahun ini, kejuaraan beregu menggunakan format baru dari sistem skoring atau sistem relay point dengan total 110 poin.

Dalam relay point, satu pertandingan diisi sepuluh partai dengan dua sektor tunggal putra, dua tunggal putri, dua ganda putra, dua ganda putri dan dua ganda campuran. Partai pertama mencari 11 poin dengan rally point tanpa setting, partai kedua dan seterusnya berlaku kumulatif.

Tim junior Indonesia sendiri telah mencoba menggunakan format itu dalam laga pertama menghadapi Makau, kemudian Kepulauan Mariana Utara. Dari kedua hasilnya, tim muda Merah Putih mengemas kemenangan dengan angka di masing-masing laga 110-58 dan 110-47. Lantas bagaimana kesan mereka dengan penyesuaian format baru tersebut?

Baca juga: Ini Skuad Bulutangkis RI di Kejuaraan Dunia Junior 2024

“Di pertandingan pertama kami masih kagok dengan sistem yang baru ini tapi masuk ke pertandingan kedua tadi sudah mulai terbiasa. Di Jakarta sudah simulasi tapi memang kalau di turnamen hawanya berbeda dan tadi belum terlalu enak rasanya,” ungkap ganda putri Isyana Syahira Meida dalam keterangan tertulis PBSI.

“Kami tetap waspada walaupun lawan masih di bawah kami. Tapi memang belum bisa benar-benar dinilai seperti apa penampilan kami tadi,” Rinjani Kwinara Nastine menambahkan.

Begitu juga dengan ganda putra, Wahyu Agung Prasetyo/Dexter Farrell. Mereka pun bertekad terus memberikan yang lebih baik.

“Puji Tuhan dua pertandingan tadi berjalan lancar. Di luar itu, kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan,” ujar Dexter.

“Kami mau menampilkan yang lebih baik lagi. Awalnya memang aneh bermain poin seperti ini tapi kami harus membiasakan diri,” kata Tyo.

Baca juga: Piala Suhandinata 2024: Indonesia Menang Atas Makau di Laga Pertama

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Tim Indonesia Rionny Mainaky mengapresiasi cara anak-anak asuhnya menjalani hari pertama Piala Suhandinata 2024.

“Dari persiapan di pemanasan yang baik membuat start anak-anak hari ini bagus. Itu memang instruksi yang saya dan tim pelatih sampaikan ke mereka. Walau lawan memang masih di bawah tapi tidak anggap enteng dan penuh keseriusan,” ujar Rionny.

“Ini jadi kesempatan untuk beradaptasi. Baik dari penguasaan lapangan maupun pola permainan,” sambung Rionny.

Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia bulutangkis, Rionny menganggap perubahan sistem poin di Piala Suhandinata 2024 ini cukup menarik.

“Cukup menarik apalagi kalau lawan seimbang itu bisa kejar-kejaran. Strategi juga menjadi penting. Tadi saya melihat Sri Lanka lawan Makau itu ramai pertandingannya,” kata Rionny.

(mcy/krs)

Liga Golf Jakarta 2024 Digelar, Pemenang Akan Dikirim ke China

Ada 20 klub mengikuti Liga Golf Jakarta 2024. Pemenangnya akan dikirim ke China untuk pertukaran pemain.

Turnamen berformat match play itu digelar Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengrov PGI) DKI Jakarta mulai Selasa (6/8/2024) di di Padang Golf Halim, Jakarta Timur.

Sementara itu, semifinal dan final LGJ 2024 nantinya akan berlangsung di Gunung Geulis Country Club, Bogor.

Ketua PB PGI Japto Soerjosoemarno menyebutkan inisiatif PGI DKI menggelar LGJ ini sangat baik. Oleh sebab itu, pihaknya bakal mengadopsi turnamen itu untuk di level pusat bernama Liga Golf Indonesia dalam rapat kerja. Bahkan Japto berjanji akan mengirim pemenang LGJ ke China untuk transfer ilmu.

“Kami akan instruksikan kepada pengprov untuk menyelenggarakan liga nya masing-masing. Akan ada digitalisasi handicap yang dibenahi,” ujar Japto dalam rilis kepada detikSport.

“Rencananya Oktober. Yang terbaik sebelum Oktober di LGJ inilah yang akan diberangkatkan. Sekitar 20-30 orang. Saya harapkan kita akan ada pertukaran. Satu tahun dua kali. Pemain Indonesia ke China dan China ke Indonesia,” sambungnya.

Reza Rajasa selaku Ketua Pengprov PGI DKI Jakarta berterima kasih atas pujian yang dilontarkan Japto. Dia berjanji akan membuat turnamen berjalan lancar.

“Ya karena kita sebelumnya tidak ada liga. Padahal golf digandrungi dan klubnnya banyak. Jadi alangkah baiknya kalau kita punya liga. Seperti sepakbola hingga basket,” ucapnya.

“Ini yang diharapkan bisa jadi wadah bagi atlet kumpul dan klub-klub itu punya values masing-masing bagaimana menghadirkan atlet terbaik,” ujarnya.

Anak dari Hatta Rajasa itu menyebut ada 500 klub yang harus dibenahi, sehingga LGJ ini bisa jadi awal yang baik untuk pembinaan golf di usia muda.

Baca juga: Liga Golf Jakarta 2023 Selesai, Semoga Kota Lain Mengikuti

“Jika masing masing ada satu bibit kan berarti kita ada 500 tambahn atlet. Jadi itu yang dikejar. Saya tahu ini tidak perfect juga langkahnya tapi kita dalam tahun ke tahun kita berkembang dan memperbaiki,” ucapnya.

“Karena kalau tolok ukurnya di klub jelas, akhirnya di provinsi terhadap atlet juga jelas. Misalnya harus masuk ke PON atau masuk ke elite amateur event,” ujarnya.

“Setelah itu, nantinya untuk di level timnas juga demikian. Atlet binaan provinsi masuk timnas yang memiliki kemampuan khusus. Jadi ekosistemnya jalan dan dimulai di LGJ ini,” paparnya.

Adi Prakoso selaku Ketua Panitia LGJ menuturkan format liga tahun ini tetap sama. Perbedaan hanya menambah venue di luar Jakarta.

Hal itu dilakukan lantaran timnya butuh tantangan baru terhadap proses lapangan. “Yang kedua, kami juga mengundang klub-klub di luar PGI DKI yang terdaftar di PGI sebagai undangan. Dan Alhamdulillah ada 2 klub baru di luar PGI DKI yang ikut,” katanya.

Sementara itu, Technic Director LGJ Rinaldy Macellak menjelaskan 20 peserta yang tergabung dalam LGJ 2024 terbagi dalam dua Divisi. Yakni, Divisi 1 yang berisikan 15 klub dan Divisi 2 yang diikuti 5 klub.

Nantinya, LGJ akan melakukan sistem promosi-degradasi bagi para peserta. Mereka yang berada di klasemen bawah Divisi 1 akan terlempar ke Divisi 2. Sebaliknya mereka yang memimpin di klasemen Divisi 2 akan mendapat kesempatan masuk Divisi 1 di musim berikutnya.

DIVISI 1
372004 GA (37 GA)
Hipmi Golf Club Indonesia (HGCI)
Mercedez-Benz Owners Indonesia Golfer (MBOIG)
Jakarta Masters Club (JMC)
Jakarta Golf Club
Perkumpulan Golf Prasetya Mulya (PGPM)
Pergola UI
Hantarr
Fearless Golf Club
PGG
Solid Golf Club
Illegalz
Syariah GC
Kagama
Insan Golf Jakarta (IGJ)

DIVISI 2
PI GC
Gober Golf Club
Coal Batubara
D’Champ
Semeton Bali Golf Community

Baca juga: Liga Golf Jakarta 2023 Dihelat, Pakai Format Baru

Marc Marquez Masih Butuh Waktu Adaptasi dengan Ducati

Marc Marquez masih butuh waktu beradaptasi dengan Ducati yang ditunggangi di MotoGP 2024. Ia pindah ke Ducati setelah 11 tahun membalap bersama Honda.

Marc Marquez akan memulai petualangan baru dengan Gresini Ducati pada MotoGP 2024. Marquez sudah mulai menggeber motor Ducati milik Gresini di tes MotoGP Valencia dan Sepang. Hasil tes Marquez terbilang tak mengecewakan.

Ia mampu mengakhiri tes di Valencia dengan berada di peringkat keempat. Sementara di tes Sepang yang baru saja berakhir, ia bisa menutupnya dengan berada di posisi keenam.

Torehan yang cukup baik mengingat banyak pebalap yang sebelumnya pindah ke Ducati kesulitan beradaptasi. Namun, Marquez tetap merasa masih butuh waktu beradaptasi motor barunya.

Baca juga: Marc Marquez Masih Tunggangi Motor Ducati seperti Honda

Ia tak terlalu yakin bisa langsung menunjukkan performa terbaik dengan Gresini Ducati. Baby Alliens memberi contoh Jorge Lorenzo dan adiknya Alex Marquez baru bisa tampil baik dengan Ducati setelah beberapa seri balapan berjalan.

“Saya harap begitu. Tapi ini membutuhkan waktu. Saat Jorge Lorenzo pindah ke Ducati, semua orang bilang ‘dia tidak akan beradaptasi’. Kemudian dia mulai memenangkan balapan di pertengahan [musim keduanya]. Adikku, tahun lalu, memulai dengan tidak terlalu bagus, lalu bagus di pertengahan musim,” ujar Marquez dikutip dari Crash.

“Jadi mari kita lihat apakah saya mampu mencapai level teratas. Tentu saja, ada peningkatan. Tapi tidak cukup. Untuk menjadi lebih cepat Anda harus berada dalam balapan.”

“Salah satu masalah yang mungkin saya hadapi pada balapan di akhir pekan adalah bersama Honda, setelah dua kali balapan, saya sudah mencatat waktu terbaik. Di sini, tiga hari ini, butuh banyak waktu untuk mendapatkan catatan waktu yang bagus. Dalam tes, hal ini mungkin terjadi, tetapi pada balapan akhir pekan, tidak.

“Saya perlu memahami bagaimana menjadi lebih cepat dengan catatan yang baik,” jelasnya.

Baca juga: Hasil Tes MotoGP Sepang 2024 Hari Ketiga: Bagnaia Tercepat

Dear Jojo dan Ginting, Ini Pesan Taufik Hidayat Jelang Olimpiade!

Kesiapan mental menjadi faktor penting agar fokus menghadapi Olimpiade 2024. Persoalan keluarga, pacar, hingga sosial media pun diharapkan bisa dihindari sementara ini.

Demikian hal itu disampaikan legenda hidup bulutangkis Taufik Hidayat, dalam memberi masukan pada junior-juniornya di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Taufik sebelumnya masuk dalam tim Ad Hoc Olimpiade Paris, dan ia didapuk menjadi mentor bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menuju Paris 2024.

Baca juga: Soal Gaya Taufik Hidayat sebagai Mentor, Jonatan Christie: Baik kok

Selama itu pula, ia telah memberikan masukan dan berbagi pengalaman kepada Ginting dan Jonatan. Terutama dalam menjaga mental dan pikiran menuju multievent empat tahunan tersebut.

“Kebetulan saya sebagai mentor di tunggal putra, yang selalu saya sampaikan ke Jonatan dan Ginting ini karena kan tinggal sebulan lagi menuju Olimpiade, mungkin di luar-luar yang memang latihan ya.”

“Dalam arti, once kita masuk lapangan secara mental siap, maka teknik dan fisik itu akan keluar semua. Tapi kalau mental sudah drop, banyak gangguan, hal-hal kecil saja akan sangat mengganggu,” kata Taufik saat ditemui di Senayan City, Rabu (19/6/2024).

“Karena kita tahu ini Olimpiade empat tahun sekali, anggap lah ini Olimpiade terakhir, belum tentu Olympic berikutnya kita masih main, karena kita enggak tahu.”

Baca juga: Foto Bareng Lin Dan dan Taufik, Jojo: Semoga Nular Emas Olimpiade-nya

Bukan tanpa alasan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan demikian. Menurutnya, gangguan sekecil apapun bisa memengaruhi atlet kala bertanding.

“Apalagi mungkin tipikal anak dulu dengan sekarang beda. Sekarang zaman sosial media, kalau mereka baper (bawa perasaan), mereka yang namanya terganggu dengan itu mendingan tak perlu baca. Kalau mereka siap tapi anggap saja angin lalu.”

“Karena sayang dengan latihan panjang dan konsisten dari awal masuk sampai Olimpiade terganggu dengan hal kecil. Jadi kalau tidak sekarang, kapan lagi?”

Pentingnya jaga mental

Ia juga meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama-sama dengan tim Chef de Mission (CdM) Paris 2024 agar dapat menjaga kualitas mental atlet mengingat pertandingan akan dimulai satu bulan lagi.

Cabang Bulutangkis di Olimpiade 2024 akan diselenggarakan mulai 27 Juli hingga 5 Agustus di Porte de la Chapelle Arena, Adidas Arena.

“Nah, tadi dengan paparan CdM (Anindya Bakrie) saya harap nanti bisa mengontrol anak-anak dari hal kecil, yang selalu saya ingatkan juga terutama untuk anak-anak bulutangkis, lupakan yang namanya, bukan selamanya, masalah keluarga, pacar, orang dekat dan lain-lain. Kita fokus untuk olimpiade dulu,” ujarnya.

“Jadi saya harap hal-hal kecil, mungkin nanti saya juga titip pesan tim dari KOI dan CdM, agar benar-benar me-treatment person to person karena mereka pasti punya karakter berbeda-beda.”

Baca juga: Viral Ekspresi Taufik Hidayat Lihat Anthony Ginting

(mcy/krs)

Megawati Terus Digdaya di Daftar Top Skor Liga Voli Korea

Megawati Hangestri terus perkasa di Liga Voli Korea. Pemain asal Jember itu masih digdaya di daftar top skornya.

Dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea, Red Sparks hadapi Hi-Pass di Gimcheon Gymnasium, Selasa (27/2/2024). Mereka menang 3-1 (25-19, 25-16, 22-25, 25-22).

Megawati Hangestri kembali jadi bintangnya. Megawati sukses raup poin terbanyak, yakni 16 poin.

Baca juga: Sinar Megawati Bawa Red Sparks Gilas Hi-Pass

Dalam daftar top skor Liga Voli Putri Korea, Megawati Hangestri Pertiwi sudah mengumpulkan 676 poin, urutan enam sebagai pencetak poin terbanyak. Eks pemain Jakarta Pertamina Energi itu sementara di atasnya ‘Ratu Voli Korea’ Kim Yeon-kyung dari Pink Spiders (672 poin).

Baca juga: Tangis Megawati ‘Megatron’ Bawa Red Sparks Bungkam Pink Spiders

Selain Megawati, rekan setimnya Giovanna Milana turut terus gemilang. Gia, begitu biasa disapa, sudah mengumpulkan 632 poin dan duduk di peringkat ke-10 daftar top skor.

Red Sparks pun lagi menang terus, dua kali dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, mereka mengatasi lawan tangguh, Pink Spiders, di laga perdana putaran keenam.

Dengan putaran enam menyisakan sedikit pertandingan lagi, besar kemungkinan Red Sparks lolos ke playoff. Megawati Hangestri dkk tinggal fokus menjaga performanya di sisa laga, sementara ini bertengger di peringkat tiga klasemen dengan 56 poin.

Baca juga: Megawati Panen Pujian dari Media-media Korea

(aff/bay)

Daud Yordan Diharapkan Beri Kado Manis di Hari Olahraga Nasional

Daud ‘Cino’ Yordan akan bertanding bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2024. Ia pun diharapkan bisa memberi kado yang manis.

Petinju berusia 37 tahun itu akan menghadapi petarung asal Buenos Aires, Argentina, Hernan Leandro Carrizo, yang memiliki catatan rekor 18 kali menang (8 K.O), dan 1 kali kalah.

Pertandingan itu dikemas dalam tajuk ‘Laga di Khatulistiwa’ yang diselenggarakan di GOR Ayani, Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari ini pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Dari La Nyalla hingga Komeng Bakal Hadiri Laga Daud Yordan

Pertandingan tersebut untuk memperebutkan gelar dunia badan tinju IBA pada kelas ringan super. Carrizo merupakan petinju pengganti dari lawan Daud sebelumnya, yaitu Juan Hernan Leal. Ia mundur dan pensiun karena menderita cedera yang cukup serius pada kepala saat persiapan untuk pertandingan ini.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari berharap Daud Yordan bisa memberikan kado untuk Hari Olahraga Nasional pada ajang Laga di Khatulistiwa.

“Tentunya masyarakat Kalimantan Barat sangat mendoakan agar Bang Daud menang. Daud ini adalah pahlawan olahraga Indonesia dan harus kita dukung,” kata Windy kepada pewarta di GOR Ayani, Pontianak, Kalimantan Barat.

“Bang Daud ini banyak sekali memberikan prestasi dan mengajarkan kita menjadi seorang atlet berprestasi yang rendah hati.”

Baca juga: Laga di Khatulistiwa: Daud Waspada Serangan Cepat Petinju Argentina

Windy juga mengapresiasi terselenggaranya event Laga di Khatulistiwa ini pastinya akan menambah tamu-tamu yang akan datang ke Kalimantan Barat. Jika sering dilakukan event tentunya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat akan baik,” tuturnya.

Sementara itu, co Promotor Laga di Khatulistiwa Sultan Sapta membuka peluang untuk menggelar pertandingan-pertandingan tinju di kota-kota lain ke depannya.

“Itu mungkin tujuan kami tapi kita fokus dengan yang sekarang dulu makanya kami mulai di Pontianak. Kemarin kan kami sempat buat di Jakarta, sekarang mulai di Pontianak untuk kota besar lainnya,” kata Sultan.

Gustiantira Promotor MPRO Internasional juga memastikan bakal ada pertandingan-pertandingan lain setelah event Laga di Khatulistiwa bersama Daud Yordan.

“Ada dong. Tapi belum tentu dalam waktu dekat akan ada perebutan gelar, bisa jadi dalam bentuk ekshibisi. Tapi apakah akan ada pertandingan (perebutan) gelar lagi? Harus ada gelar-gelar lain. Ini Daud merasa masih bisa lama di sini (tinju) dan saya percaya dan saya akan berusaha untuk itu,” kata Tira terpisah.

Baca juga: Timbang Badan Daud Yordan vs Carrizo Rampung, Penuhi Ambang Batas

(mcy/aff)