Debut di Paralimpiade 2024, Maulana Rifky Kejar Personal Best
Perenang Maulana Rifky Yavianda menjalani debutnya di Paralimpiade Paris 2024. Di multievent itu, ia mematok target memecahkan personal best-nya.
Maulana Rifky punya catatan waktu terbaik 1 menit 03,55 detik pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi 12 dan 55,53 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas klasifikasi S12.
Rifky punya potensi memecahkan rekor pribadinya di Paris La Defense Arena. Hal itu tak lepas dari pencapaian di multiajang sebelumnya di Asia.
Baca juga: Target Syuci Indriani: Lolos Final Para Renang di Paralimpiade 2024 |
Pada Asian Para Games di Hangzhou 2023, Rifky menyumbangkan dua emas dan satu perak. Yaitu emas di nomor 100m gaya punggung klasifikasi S12 dan 100m gaya bebas klasifikasi S12, serta perak di 100m gaya kupu-kupu S12.
Nah di Paralimpiade Paris, Rifky akan turun di nomor yang sama. Namun hanya dua kategori yaitu 100m gaya punggung klasifikasi S12 dan 100m gaya bebas klasifikasi S12.
Rifky mengaku tak gugup meskipun berstatus pendatang baru di Paralimpiade. Ia malah terus berlatih keras agar adaptasinya cepat dengan kondisi dan cuaca di Paris.
“Saya diberi target pada Paralimpiade ini untuk bisa pecah personal best time dan masuk final. Di sini musuh-musuhnya, acuan waktunya memang tajam-tajam,” kata Rifky dalam keterangan tertulis melalui NPC Indonesia.
Baca juga: Paralimpiade 2024: Tim Indonesia Sudah Berlatih, Kampung Atlet Memuaskan |
Tak jauh berbeda dengan Rifky, Jendi Pangabean yang sudah tiga kali tampil di Paralimpiade ini juga antusias menghadapi multievent paling bergengsi sejagat raya ini. Meskipun perubahan cuaca yang ada di Paris menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Ini Paralimpiade yang ketiga buat saya, targetnya bisa memberikan yang terbaik. Kami akan maksimal saat pertandingan nanti,” kata Jendi.
Jendi pertama kali tampil di Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Ia berlomba di nomor 100m gaya punggung S9 dan harus puas menempati peringkat ke-12 usai membukukan waktu 1 menit 08,28 detik.
Sedangkan di Tokyo, ia menduduki peringkat sembilan dengan catatan waktu 1 menit 07,10 detik pada nomor perlombaan yang sama.
“Semoga hal-hal baik diberikan kepada saya,” Jendi mengharapkan.
Baca juga: Kontingen Indonesia Bawa Gudeg hingga Keripik ke Paris |
(mcy/aff)